Bogor (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan sektor ekonomi dan keuangan syariah Indonesia terbukti tangguh dalam menghadapi pandemi COVID-19 selama hampir dua tahun.
Erick Thohir mengatakan hal itu dalam sambutannya di hadapan ratusan sivitas akademika IPB University pada Musyawarah Besar XVII Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana (HIMMPAS) IPB University yang diselenggarakan secara virtual dan dikutip dari pernyataan tertulisnya, Minggu.
Erick Thohir yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), menjelaskan sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar, Indonesia harus mampu memanfaatkannya untuk kemaslahatan umat.
“Industri halal kita masih kalah dengan Brazil, Amerika, dan India. Masih banyak ruang, untuk kita umat Muslim dapat mengembangkan industri halal dan meningkatkan kesejahteraan saudara sebangsa dan se-tanah air," katanya
Erick juga memberikan penjelasan sangat rinci dan jelas terkait strategi penggabungan Bank Syariah Indonesia (BSI), implementasi "master plan & road map", serta kolaborasi aktif BUMN dengan berbagai sektor kementerian dan lembaga.
“Semuanya demi mewujudkan pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia”, tuturnya.
Menurut Erick, pemerintah membutuhkan keterlibatan dan kolaborasi dari seluruh umat muslim di Indonesia, termasuk dari seluruh keluarga besar Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana IPB University.
Salah satu agenda utama Mubes XVII HIMMPAS adalah pergantian kepemimpinan dakwah, dari ketua umum periode sebelumnya, Teguh Jati Purnama, kepada ketua umum terpilih Refianto Damai.
Erick nilai ekonomi syariah tangguh hadapi pandemi COVID-19
Senin, 31 Januari 2022 7:12 WIB