Jakarta (ANTARA) - Kremlin pada Jumat menyatakan akan memasang badan dan mendukung penuh figure skater Rusia, Kamila Valieva, yang meraih medali emas di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 meski telah terbukti gagal lolos tes doping.
“Kami sepenuhnya mendukung Kamila Valieve dan meminta semua orang untuk mendukungnya,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Jumat.
“Kami bilang kepada Kamila: jangan sembunyikan wajahmu. Anda orang Rusia—bertanding dan kalahkan semua orang,” tambah Peskov.
Ia juga mengatakan bahwa Kremlin mendorong seluruh pihak untuk menunggu hasil penyelidikan serta keputusan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).
“Kami yakin ini hanya kesalahpahaman,” ucap Peskov.
IOC dan International Skating Union mengajukan banding atas keputusan Rusia yang mengizinkan Valieva melanjutkan kompetisi di Beijing setelah pemain berusia 15 tahun itu dinyatakan positif pada Desember lalu menggunakan trimetazidine—zat yang terkandung dalam obat angina dan vertigo.
Zat tersebut masuk dalam daftar obat yang dilarang Badan Anti-Doping Dunia (WADA) karena dapat meningkatkan aliran darah serta membantu daya tahan.
Di Olimpiade Beijing, Valieva memimpin kemenangan tim Rusia untuk meraih medali emas pada cabang olahraga figure skating nomor beregu. Ia juga mendapat posisi teratas untuk pertandingan berikutnya di nomor individu putri pekan depan.
Namun tim Rusia tidak dapat melakukan selebrasi menyusul penundaan pengalungan medali karena pelanggaran hukum yang ditemukan.
Sementara itu, Komite Olimpiade Rusia menyatakan bahwa Valieva memiliki hak untuk berkompetisi di Beijing dan mempertahankan medali emasnya.