Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas optimistis Indonesia bisa memberangkatkan jamaah haji pada tahun ini, kendati Pemerintah Arab Saudi masih belum memberikan kepastian apakah akan membuka untuk jamaah luar negeri atau tidak.
"Saya optimis tahun ini jamaah haji bisa diberangkatkan," ujar Yaqut dikutip dalam laman resmi Kemenag di Jakarta, Rabu.
Yaqut mengatakan kementeriannya akan terus mengejar dan mengupayakan agar tahun ini dapat memberangkatkan haji. Apalagi sudah dua tahun berturut-turut tidak mengirimkan jamaah seiring dengan perkembangan COVID-19 di seluruh dunia.
Baca juga: 715 Jamaah haji Aceh lakukan pelimpahan porsi ke keluarga, ini alasannya
Tidak mengirimkan jamaah haji selama dua tahun ini berpengaruh pada masa tunggu yang kian panjang. Namun ia optimistis Arab Saudi akan membuka pelaksanaan haji, apalagi otoritas terkait telah terbuka untuk umrah.
Menurutnya, tim dari Kementerian Agama berencana akan terbang ke Arab Saudi menanyakan soal kepastian penyelenggaraan ibadah haji dalam waktu dekat ini.
"Kita terus kejar kepastian keberangkatan jemaah haji Indonesia pada tahun ini. Dalam waktu dekat, Tim Kementerian Agama akan ke Saudi, untuk menjajakinya," kata dia.
Baca juga: Antrean berangkat haji jamaah asal Aceh mencapai 31 tahun lamanya
Menag Yaqut menyampaikan bahwa secara teknis Kementerian Agama siap memberangkatkan calon jamaah. Namun, kata dia, masyarakat Indonesia juga harus bisa menerima jika nantinya ada pembatasan kuota dari Kerajaan Saudi.
Sehingga nantinya jumlah jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan tidak seperti pada tahun sebelum terjadinya pandemi.
"Semoga tahun ini, bisa memberangkatkan jemaah haji. Kita terus lakukan lobi kepada pemerintah Saudi, agar jemaah haji tahun ini bisa diberangkatkan," kata dia.