Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 241 warga Banda Aceh masih menjalani isolasi mandiri COVID-19 dari total 248 orang, sedangkan tujuh lainnya harus mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit.
"Sebenarnya yang masih dalam perawatan ada 248 orang, tapi 241 orang hanya menjalani isolasi mandiri, dan tujuh lainnya harus dirawat di rumah sakit," kata Kepala BPBD Banda Aceh Rizal Abdillah, di Banda Aceh, Rabu.
Wakil Sekretaris Satgas COVID-19 COVID-19 Banda Aceh itu menyampaikan, berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan setempat, kasus di Banda Aceh kembali bertambah 14 orang, dengan pasien sembuh 34 orang dan meninggal satu orang.
Secara kumulatif, kata Rizal, kasus di Banda Aceh sejak dilanda COVID-19 sudah mencapai 9.126 orang, diantaranya 8.550 dinyatakan sembuh, 328 meninggal dunia, dan 248 masih dalam perawatan.
Kasus COVID-19 Banda Aceh kembali meningkat sejak tiga pekan terakhir, kondisi ini membuat pemerintah setempat kembali memberlakukan PPKM level 3 dari PPKM level 1.
Terkait meningkatnya kasus COVID-19 ini, Rizal mengatakan pihaknya kembali menggencarkan razia protokol kesehatan di tempat keramaian seperti warung kopi.
Sekarang, kata Rizal, warkop serta tempat usaha lainnya di Banda Aceh harus tutup pukul 23.00 WIB, ini bertujuan untuk menjaga agar masyarakat dapat beristirahat cukup, sehingga daya tahan tubuh terjaga.
"Pengawasan prokes pada tempat keramaian terus dilakukan dengan pengawalan langsung dari Satgas COVID-19," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Rizal juga mengimbau masyarakat untuk terus melakukan vaksinasi, sehingga dapat meminimalisir resiko terpaparnya virus mematikan tersebut.
"Kita berharap masyarakat yang tervasinasi terus meningkat, karena dengan vaksin dapat melawan ganasnya omicron COVID-19," demikian Rizal Abdillah.