Kuala Simpang (ANTARA) - Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengakui sejak menjadi daerah otonom, Kabupaten Aceh Tamiang terus berkembang di segala lini sektor dan juga mampu mempertahankan identitasnya sebagai ujung tombak Aceh di wilayah perbatasan.
“Kabupaten Aceh Tamiang memiliki posisi sangat strategis di Provinsi Aceh, selain berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara juga memiliki keunikan dan potensi sumber daya alam yang cukup kaya,” kata Nova Iriansyah di Aceh Tamiang, Senin.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan hal itu saat menghadiri sekaligus menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Kabupaten Aceh Tamiang yang digelar di Lapangan Alun-alun Karang Baru.
Baca juga: Petani Aceh Tamiang gagal tanam akibat banjir
Berdasarkan penilaian Kementerian Dalam Negeri, lanjut Nova, dari 57 daerah pemekaran baru periode 1999-2010 hanya 13 daerah yang pemekarannya dianggap berhasil dan Kabupaten Aceh Tamiang adalah salah satunya.
“Mudah-mudahan peringatan hari jadi ini menjadi momen pengingat bagi kita, bahwa setiap capaian pembangunan adalah hasil perjuangan bersama, antara pemerintah dan segenap komponen masyarakat,” ujarnya.
Gubernur berharap semangat perjuangan tersebut dapat ditingkatkan lagi, agar Aceh Tamiang semakin maju dan berkembang dimasa mendatang. Nova juga menyatakan Kabupaten Aceh Tamiang mampu menyatukan kemajemukan masyarakatnya membuat daerah ujung timur Aceh ini sangat kaya dengan keanekaragaman.
Baca juga: Wali Nanggroe kunjungi kampung perkebunan yang terancam hilang di Aceh Tamiang
"Selain keberagaman, potensi kekayaan alam Aceh Tamiang juga menjadi andalan bagi Provinsi Aceh. Wilayah ini merupakan salah satu basis perkebunan dan pertanian dengan berbagai komoditi bernilai ekonomi tinggi, seperti kelapa sawit, karet, kakao dan lainnya," ungkapnya.
Gubernur Nova Iriansyah juga memuji Aceh Tamiang dalam hal tata kelola pemerintahan delapan kali secara berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Begitu juga dalam hal penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik menjadi yang terbaik di Aceh dan masih banyak lagi prestasi yang telah diraih.
Meski demikian, Pemkab Aceh Tamiang tidak boleh berpuas diri. Potensi hambatan masih menghadang di depan. Misalnya, ancaman banjir masih menjadi PR untuk diselesaikan bersama. Kemudian peningkatan kesejahteraan masyarakat, mutu pendidikan, kesehatan termasuk ancaman stunting tinggi berpengaruh pada SDM.
"Masalah stunting ini tidak boleh kita sepelekan karena menyangkut masa depan bangsa," sebut Nova.
Baca juga: Pelaku UMKM di Aceh Tamiang dapat suntikan modal dari dana CSR perbankan
Lebih lanjut Nova Iriansyah menyinggung masa kepemimpinan pemerintahan Aceh Tamiang yang akan berakhir beberapa bulan ke depan, sebagaimana yang akan terjadi di pemerintahan tingkat provinsi dan kabupaten/kota lainnya di Aceh.
Artinya selama hampir dua tahun setelah itu, daerah ini akan dipimpin pejabat sementara (Pjs) Bupati.
Dalam situasi seperti itu, Nova minta gerak pembangunan daerah tidak boleh menurun. Kinerja eksekutif dan legislatif tetap harus diperkuat guna menjalankan dan mengawasi pembangunan daerah.
"Sebab saya percaya, Aceh Taming punya potensi besar untuk menjadi daerah maju. Kemajuan daerah ini tentunya akan memberi efek positif bagi kemajuan Provinsi Aceh pada umumnya," pungkas Nova Iriansyah.
Bupati Aceh Tamiang Mursil memaknai HUT ke 20 Kabupaten Aceh Tamiang sebagai usia kedewasaan suatu daerah menuju lebih baik. Hal itu dibuktikan Mursil dari capaian prestasi yang telah diraih selama ini.
"Di awal tahun ini saja kita sudah empat kali menerima penghargaan. Artinya setiap bulan dapat satu penghargaan, saya mau katakan Aceh Tamiang tiada hari tanpa penghargaan," imbuhnya.
Mursil mengaku bangga banyak pencapaian Aceh Tamiang tersebut diakui langsung oleh Gubernur Aceh saat menjadi Inspektur Upacara Milad ke 20 Aceh Tamiang. Gubernur Nova Iriansyah tampak mengenakan pakaian adat warga kuning yang merupakan lambang kebesaran para raja suku Tamiang tempo dulu.
"Jauh-jauh hari kita sudah minta Pak Gubernur untuk hadir di hari jadi Aceh Tamiang ke 20 tahun. Kita bangga, karena ini yang perdana Gubernur Aceh hadir untuk acara HUT. Tidak hanya sekadar hadir, Pak Nova juga menjadi Inspektur. Jadi ini juga kita anggap sebagai penghargaan dari masyarakat Aceh Tamiang untuk Pak Nova diakhir masa jabatannya yang tinggal dua bulan lagi," ujar Mursil.