Banda Aceh (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Besar menerima penghargaan dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) sebagai rumah sakit terbaik Se-Aceh yang menerapkan "bridging" Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Neni Fajar di Banda Aceh, Jumat, mengatakan RSUD Aceh Besar mendapatkan penghargaan sebagai RS yang mengimplementasikan hampir 71 persen layanan "bridging" SIMRS.
"Secara pemanfaatan, RSUD Aceh Besar se Provinsi Aceh, mengungguli RSUD Zainal Abidin. Oleh sebab itu, kami memilih RSUD Aceh Besar," kata Neni Fajar.
Layanan Bridging SIMRS merupakan aplikasi yang diterapkan di sejumlah RS untuk mempermudah melakukan seperti input data pasien, akses data lebih mudah, pelayanan dari, sehingga jam antrean pasien lebih fleksibel.
Direktur Utama RSUD Aceh Besar Mursyida mengatakan rumah sakit yang dipimpinnya mulai menerapkan layanan ini awal Februari 2022. Dan sekarang tercatat 5.535 orang telah menggunakan aplikasi Bridging SIMRS.
"Aplikasi ini memang harus diterapkan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pasien. Jadi jam antrean lebih cepat, kemudian jam pelayanan di poli juga menjadi lebih cepat," terangnya.
Sebelumnya, RSUD Aceh besar juga menyosialisasikan ke internal dalam pengenalan dan penerapan layanan yang baru diterbitkan ini.
"Semua SDM dilatih dengan benar dengan duduk bersama tenaga medis untuk dapat melakukan aplikasi ini," ujarnya.
Walaupun masih ada sedikit kendala dalam penerapan, karena aplikasi ini masih sangat baru, Musyida berharap RSUD Aceh besar lebih optimal dan bersemangat terkait aplikasi tersebut ke depannya.
