Kuala Simpang (ANTARA) - Dinas Pertanian Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Aceh Tamiang mencatat dari total 8.795 ekor ternak sapi yang terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) 8.451 ekor di antaranya atau 96 persen dinyatakan sembuh.
“Angka kesembuhan mencapai 8.451 ekor atau 96 persen. Kini hanya tinggal 248 ekor yang masih sakit,” kata Kepala Distanbunnak Aceh Tamiang Safuan di Aceh Tamiang, Kamis.
Baca juga: 2.233 ternak di Aceh Utara sembuh dari penyakit PMK
Menurutnya persentase kesembuhan 96 persen tersebut merupakan hasil kerja keras Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pengendalian PMK Aceh Tamiang bersinergi dengan peternak.
Sinergitas petugas dan peternak ini diklaim berhasil menekan angka sebaran ternak terjangkit virus, sehingga PMK dapat dikendalikan.
Baca juga: Aceh Tamiang terima 300 dosis vaksin PMK dari Kementan RI
“Sampai dengan hari ini total jumlah sapi dan kerbau yang terjangkit sebanyak 8.799 ekor, sembuh 8.455 ekor, sisa sakit 248 ekor, angka kematian 94 ekor dan potong paksa dua ekor,” papar Ketua Tim Gugus Tugas PMK Atam ini.
Safuan menyatakan baru-baru ini Kabupaten Aceh Tamiang menerima 300 dosis vaksin PMK dari Kementan RI diperuntukan untuk sapi sehat maupun sapi sakit jelang Idul Adha 1443 H/Hari Raya Kurban.
Baca juga: 214 ternak terinfeksi PMK di Aceh Barat dinyatakan sembuh
Khusus petugas PMK diminta terus update data setiap hari terutama data vaksinasi agar tercatat untuk dikirim ke pusat, mengingat penyebaran PMK hampir 100 persen terjadi di Aceh Tamiang.
Selain mendapat bantuan 300 dosis vaksin PMK, Aceh Tamiang juga menerima bantuan obat-obatan seperti vitamin, disinfektan, APD, hand sprayer, spuit, cool box dan kartu vaksinasi untuk mengantisipasi PMK.
“Selain vaksin dan obat-obatan medis, peternak kita juga memberikan treatment rempah atau jamu. Itu sangat membantu, karena rempah juga bisa digunakan untuk peningkatan daya tahan tubuh ternak,” tukas Safuan.