Banda Aceh (ANTARA) - PT Solusi Bangun Andalas (SBA) menghadirkan mural tentang kebudayaan Aceh yang dilukis seniman dari Komunitas Mural Aceh AKAR IMAJI, mural tersebut dihadirkan agar lebih dekat dengan masyarakat di tanah rencong.
"Semen Andalas merasa bangga menjadi bagian dari masyarakat Aceh dan ingin hadir lebih dekat dengan para pelanggan kami di sini yang telah mempercayakan kebutuhan pembangunan mereka kepada kami," kata Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran SIG PT SBA Aulia Mulki Oemar, di Banda Aceh, Rabu.
Mural Semen Andalas yang dilukis lewat tangan seniman Aceh Arnis Muhammad tersebut terletak di Kuta Alam Roastery Peunayong Banda Aceh, Solong Coffee Premium Beurawe dan Coffee Bay di Ulee Lheue.
Aulia mengatakan, setiap daerah memang memiliki kearifan lokal budaya masing-masing yang dipromosikan sebagai wujud pelestarian warisan nenek moyang.
Dan, salah satu kekayaan budaya lokal Provinsi Aceh adalah kulinernya dan tradisi minum kopi sebagai sarana silaturahmi warga.
Memahami tradisi ini, kata Aulia, Semen Andalas menggagas ide baru untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat Aceh melalui muralnya kebudayaannya itu.
“Karya seni mural ini adalah pendekatan baru dimana kami ingin memadukan tradisi minum kopi yang merupakan budaya lokal di Aceh dengan lukisan mural yang menggambarkan berbagai elemen budaya asli Aceh," ujarnya.
Aulia menjelaskan, kolaborasi ini juga merupakan dukungan Semen Andalas terhadap kreativitas anak muda Aceh, melalui seni mural yang mewakili elemen budaya lokal setempat.
Budaya tersebut antara lain seperti warisan budaya Aceh yaitu pintoe (pintu) Aceh dan bungong (bunga) Jeumpa serta bangunan-bangunan yang menjadi ikon di Aceh seperti rumoh (rumah) Aceh, Masjid Raya Baiturrahman, Tugu Simpang Lima serta PLTD Apung.
Mural itu, juga bertujuan untuk membantu mempromosikan kebudayaan Aceh lewat kedai-kedai kopi yang juga merupakan bagian dari kekayaan bumi tanah rencong.
"Masyarakat kini dapat melihat langsung karya seni mural bertema “Andalas, Kuatnya Melindungi” di tiga kedai kopi lokal di Banda Aceh tersebut," demikian Aulia.