Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Banda Aceh Cut Irlian menyebutkan lomba bercerita diikuti 40 murid SD dan madrasah ibtidaiah.
Lomba digelar dalam rangka memeriahkan ulang tahun Banda Aceh ke-811.
"Selain dalam rangka memeriahkan ulang tahun Banda Aceh, tujuan lomba ini digelar untuk menumbuhkembangkan minat dan budaya baca bagi anak-anak," kata Cut Irlian.
Peserta lomba merupakan murid kelas tiga dan empat membacakan materi lomba berupa cerita rakyat, baik bersifat lokal maupun nasional.
"Selain untuk meningkatkan minat baca murid sekolah dasar, dari ajang lomba ini kami berharap dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta menjadi ajang silaturahmi antarpelajar," kata dia.
Cut Irlian menyebutkan juara pertama lomba bercerita akan mewakili Kota Banda Aceh ke ajang serupa tingkat provinsi.
Sedangkan juara provinsi akan mewakili Aceh di tingkat nasional.
Tahun lalu, Banda Aceh yang diwakili murid SDN24 berhasil menjadi yang terbaik di Aceh.
"Namun di tingkat nasional, anak Aceh hanya mampu meraih juara harapan. Kami berharap prestasi anak Aceh meningkat di masa mendatang," kata Cut Irlian.
Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal mengharapkan lomba bercerita tersebut dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengapresiasi berbagai cerita rakyat yang berlatar budaya Indonesia.
"Saat ini, anak-anak lebih suka menyaksikan audio visual ketimbang membaca. Dengan lomba ini, diharapkan anak-anak menyukai membaca," kata Illiza Saaduddin Djamal.
Wali Kota memaparkan bercerita merupakan metode sekaligus media komunikasi yang menjadi tradisi dari generasi ke generasi.
Bercerita merupakan metode pembelajaran ampuh untuk menanam dan menumbuhkan kepribadian anak sejak dini.
Oleh karena itu, Wali Kota mengajak orang tua meluangkan waktu setiap harinya bercerita kepada anak mereka sebab secara naluriah anak-anak senang dengan cerita.
"Anak-anak butuh perhatian dan butuh didengar. Anak-anak yang mendapatkan perhatian, anak menjadi anak yang saleh serta memiliki kemampuan dan pengetahuan yang lebih," kata Illiza Saaduddin Djamal.