Kuala Simpang (ANTARA) - Satu unit pabrik atau dapur produksi batu bata di Desa Ie Bintah, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang ludes terbakar.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery di Aceh Tamiang, Minggu, mengatakan, peristiwa kebakaran dapur batu bata terjadi pada Minggu (14/8) sekira pukul 13.30 WIB.
Akibat kejadian tersebut seluruh konstruksi pabrik batu bata yang terbuat dari kayu dan atap rumbia hangus jadi abu.
"Api membakar seluruh bangunan dapur bata tak tersisa," kata Iman Suhery.
Dia menjelaskan awalnya petugas Damkar di Pos 3 Upah menerima laporan dari masyarakat telah terjadi kebakaran pabrik dapur bata. Kemudian petugas piket di pos tersebut langsung bergerak ke lokasi kejadian dan disusul petugas dari Pos 1 Kuala Simpang dan Pos 2 Karang Baru.
Dalam insiden ini BPBD Aceh Tamiang mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Namun sebelum regu penjinak api sampai sijago merah terus membesar menjilat konstruksi bangunan yang mudah terbakar.
"Selain bangunan terbuat dari atap daun dan banyak tumpukan jangkos sawit sebagai bahan bakar batu bata yang mudah terbakar," ujar Iman.
Menurut Iman Suhery tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. Api berhasil dipadamkan sekitar 20 menit setelah empat armada Damkar tiba di lokasi. Terkait kerugian materil belum diketahui karena pihaknya masih melakukan pendataan.
"Untuk kerugian yang ditanggung korban belum diketahui secara pasti termasuk penyebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan pihak berwajib," tukasnya.
Datok Penghulu (Kepala Desa) Ie Bintah, Wilda Mukhlis dikonfirmasi mengatakan pemilik dapur pabrik bata tersebut atas nama Irwansyah (40). Namun korban bukan merupakan warga setempat melaikan penduduk Desa Sampaimah, Kecamatan Manyak Payed.
"Dapur batu bata itu sudah lama beroperasi di Desa Ie Bintah, tapi pemiliknya warga Desa tetangga Sampaimah," terangnya.
Sementara itu, kata datok Wilda, penyebab kebakaran satu unit pabrik batu bata tradisional tersebut hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun dugaan awal dari panas uap janjangan kosong sawit merambat ke atas membakar atap.
"Diduga sumber api dari uap tumpukan jangkos yang terlalu tinggi hampir kena atap, sehingga api menjalar ke atap tidak ada yang tahu. Tapi api hanya membakar satu saja, tidak sampai merambat ke dapur yang lain," sebut Wilda.