Meulaboh (ANTARA Aceh) - Mobil milik Sakdul Bahri, wartawan Serambi Indonesia di bobol maling pada Sabtu (30/4) dini hari di kediamannya Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Dalam peristiwa tersebut Sakdul mengalami kerugian mencapai gbelasan juta rupiah, karena maling berhasil mengasak barang berharga seperti peralatan kerjanya di dalam mobil terparkir di depan rumahnya itu.
"Kaca belakang mobil saya dibongkar habis, kemudian peralatan kerja saya seperti Kamera, tas dan sedikit uang dalam tas itu semuanya hilang. Saat ini kasus ini sudah saya laporkan pada pihak berwajib," kata Sakdul.
Wartawan yang bekerja di wilayah Kabupaten Aceh Jaya ini menceritakan, kejadian itu diketahui pada Sabtu (30/4) sekitar pukul 07.00 WIB, dirinya melihat kaca belakang mobil Feroza miliknya yang terparkir di depan rumah telah plong.
Kaca dan semua karet penghempit kaca diduga dipotong dengan mengunakan benda tajam sehingga terkelupas dan jatuh atas tanah, beruntung maling itu tidak membawa mobil yang selama ini menjadi alat utama dirinya berangkat kerja ke Calang itu.
Mobilnya itu terparkir dalam kondisi terkunci kontak, sehingga kalaupun maling itu mencoba membawa kabur mobil miliknya itu sangat besar kemungkinan bisa ketahuan.
"Sekitar pukul 24.00 WIB Jum'at malam saya pulang dari Aceh Jaya, kebutulan saya lupa menurunkan peralatan kerja karena letih seharian berangkat dari sana. Cuma tas kecil tentengan yang saya bawa masuk ke dalam rumah," sebutnya.
Sakdul Bahri telah membuat laporan kehilangan tersebut pada petugas kepolisian di Mapolsek Johan Pahlawan, dirinya berharap aparat kepolisian setempat segera menemukan pelaku itu karena sudah meresahkan warga sekitar.
Dalam peristiwa tersebut Sakdul mengalami kerugian mencapai gbelasan juta rupiah, karena maling berhasil mengasak barang berharga seperti peralatan kerjanya di dalam mobil terparkir di depan rumahnya itu.
"Kaca belakang mobil saya dibongkar habis, kemudian peralatan kerja saya seperti Kamera, tas dan sedikit uang dalam tas itu semuanya hilang. Saat ini kasus ini sudah saya laporkan pada pihak berwajib," kata Sakdul.
Wartawan yang bekerja di wilayah Kabupaten Aceh Jaya ini menceritakan, kejadian itu diketahui pada Sabtu (30/4) sekitar pukul 07.00 WIB, dirinya melihat kaca belakang mobil Feroza miliknya yang terparkir di depan rumah telah plong.
Kaca dan semua karet penghempit kaca diduga dipotong dengan mengunakan benda tajam sehingga terkelupas dan jatuh atas tanah, beruntung maling itu tidak membawa mobil yang selama ini menjadi alat utama dirinya berangkat kerja ke Calang itu.
Mobilnya itu terparkir dalam kondisi terkunci kontak, sehingga kalaupun maling itu mencoba membawa kabur mobil miliknya itu sangat besar kemungkinan bisa ketahuan.
"Sekitar pukul 24.00 WIB Jum'at malam saya pulang dari Aceh Jaya, kebutulan saya lupa menurunkan peralatan kerja karena letih seharian berangkat dari sana. Cuma tas kecil tentengan yang saya bawa masuk ke dalam rumah," sebutnya.
Sakdul Bahri telah membuat laporan kehilangan tersebut pada petugas kepolisian di Mapolsek Johan Pahlawan, dirinya berharap aparat kepolisian setempat segera menemukan pelaku itu karena sudah meresahkan warga sekitar.