Padang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat, membubarkan gerombolan remaja yang diduga kuat hendak tawuran dengan membawa senjata tajam pada Minggu (28/8) sekitar pukul 04.55 WIB.
Aksi tersebut terdeteksi oleh pihak kepolisian ketika tengah melaksanakan operasi cipta kondisi yang rutin dilakukan setiap malam Minggu untuk mengantisipasi tawuran serta balap liar.
"Awalnya diterima informasi dari masyarakat tentang keberadaan gerombolan ini, kemudian personel yang terlibat cipta kondisi dikirim ke lokasi yang dimaksud," kata Kepala Seksi Humas Polresta Padang Ipda Yanti Delfina di Padang, Minggu.
Sekitar dua puluh menit usai berangkat dari Mako Polresta Padang sambil melaksanakan patroli, rombongan kepolisian berpapasan dengan gerombolan remaja yang merupakan geng tawuran di kawasan Padang Timur.
Mereka konvoi menggunakan sepeda motor dengan jumlah lebih dari lima belas unit kendaraan, beberapa di antaranya tampak menggenggam senjata tajam.
Saat berpapasan dengan mobil petugas itu mereka langsung kocar-kacir dan lari ke dalam pemukiman warga.
Bahkan beberapa di antaranya nekad kabur ke areal persawahan saat dikejar, sementara sepeda motornya ditinggalkan begitu saja di lokasi.
"Ada tiga unit sepeda motor yang diamankan dari lokasi kejadian, kendaraan itu langsung dibawa ke Kantor Polresta Padang untuk diproses lebih lanjut," katanya.
Pihak Polresta Padang tetap mengimbau kepada para orang tua agar senantiasa mengawasi anak masing-masing, dan tidak mengizinkan keluar pada larut malam.
Hal itu dilakukan guna menghindari hal-hal yang bisa merugikan seperti terlibat dalam aksi balap liar, tawuran, atau malah menjadi korban dari tindak pidana.
"Kami akan terus melakukan antisipasi terhadap aksi balap liar serta tawuran yang telah meresahkan masyarakat, jika kedapatan akan ditindak tegas," tegasnya.
Pada bagian lain, sebelum membubarkan aksi tawuran, personel yang melaksanakan operasi cipta kondisi juga sempat menyambangi Jalan Khatib Sulaiman yang kerap dijadikan area balap liar setiap malam minggu.