Banda Aceh (ANTARA) - Harga beras di Banda Aceh untuk kualitas premium melonjak yakni dari Rp165 ribu per sak (isi 15 kilogram) menjadi Rp180 per sak menyusul kurangnya pasokan gabah dari petani.
Marwan, pemilik toko grosir beras di Kampung Baru di Banda Aceh, Kamis mengatakan harga beras naik dalam bulan terakhir yakni berkisar dari Rp10 ribu sampai Rp20 ribu per sak.
Ia menyebutkan untuk beras kualitas rendah juga bergerak naik dari rp135 ribu per sak menjadi Rp150 ribu per sak.
Hal yang sama disampaikan Amar, pedagang grosir beras yang juga di Kampung Baru. Kenaikan harga beras tersebut dipicu akibat belum masuknya masa panen petani di provinsi itu.
"Naik karena tidak ada barang meskipun harga padi Rp6,3 ribu per kilogram, otomatis harga gabah atau beras naik karena barang produksinya tidak ada," katanya.
Ia menambahkan kenaikan harga tersebut juga berdampak terhadap daya beli masyarakat, di mana sebelumnya di setiap hari mampu menjual sebanyak seribu sak beras 15 kg dalam sebulan.