Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh bersama Dinas Perhubungan Aceh meluncurkan Trans Meudiwana dalam upaya memaksimalkan sektor pariwisata di daerah setempat.
“Trans Meudiwana ini merupakan hasil kolaborasi dan sinergi Disbudpar bersama Dishub Aceh,” kata Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal di Banda Aceh, Minggu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela peluncuran Trans Meudiwana di komplek Museum Aceh di Banda Aceh.
Ia menjelaskan Trans Meudiwana yang diluncurkan tersebut juga menjadi legesi baru bagi instansi tersebut dalam memajukan sektor pariwisata.
Almuniza mengatakan masyarakat dan wisatawan dapat menggunakan Trans Meudiwana secara gratis setiap hari Minggu menuju lokasi wisata yang akan dituju.
Ada pun rute Trans Meudiwana yang akan menuju destinasi wisata dalam kota Banda Aceh adalah rute 1 (Masjid Raya Baiturrahman - Ulee Lheue Pukul 08.00 WIB - 18.22 WIB akan melayani Museum Aceh - Rumoh Aceh - Makam Sultan Iskandar Muda - Taman Putroe Phang - Museum Tsunami - Kerkhof - PLTD Kapal Apung - Masjid Baiturrahim -Wisata Air Ulee Lheue - Blang Padang - Taman Bustanussalatin - Rex Peunayong.
Kemudian untuk Aceh Besar atau Rute 2 Masjid Raya Baiturrahman - Lampuuk Pukul 09.00 WIB - 18.57 WIB akan melayani Museum Aceh - Gunongan - Masjid Kupiah - Rumoh Cut Nyak Dhien - Pasar Jajanan Lampisang - Gampong Nusa - Kerajinan Keudei Bieng - Pantai Lampuuk.
Ia mengatakan kerja sama tersebut juga bagian menumbuhkan industri pariwisata dalam upaya ikut mendorong dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.
“Sektor pariwisata akan menurunkan angka kemiskinan karena itu mari kita bersama-sama untuk memanfaatkan potensi pariwisata yang ada dengan terus memberikan kenyamanan, ketenangan kepada pelancong dan menciptakan lingkungan yang bersih,” katanya.
Ia juga berharap sarana transportasi gratis yang disiapkan Pemerintah Aceh tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur akhir pekan bersama keluarga dengan menggunakan transportasi umum gratis.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Aceh, Teuku Faisal mengatakan pihaknya menyiapkan enam unit bus TransKoetaradja guna mendukung program kolaborasi Trans Meudiwana.
“Kolaborasi merupakan wujud dukungan kita untuk bersama-sama memajukan sektor pariwisata di Aceh dan kita siap menambah kembali armada jika minat masyarakat tinggi menggunakan moda transportasi ini,” katanya.
Ia mengatakan peluncuran transportasi wisata tersebut juga menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kenaikan BBM dan inflasi tinggi.
T Faisal menambahkan masyarakat tidak perlu khawatir saat akan berwisata dengan menggunakan transportasi tersebut, karena armada yang tersedia akan beroperasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.