Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Agama Kota Langsa mendapat hibah tanah seluas 35.015 meter persegi atau 3,5 hektare dari Pemerintah Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur untuk pembangunan madrasah terpadu.
Kepala Kantor Kemenag Kota Langsa Hasanuddin, Jumat, mengatakan dengan aset yang diterima dari dua pemerintah daerah itu, maka Kanwil Kemenag Aceh diharapkan dapat memprioritaskan lanjutan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di madrasah terpadu.
"Kami juga mohon untuk melanjutkan pembangunan gedung yang belum selesai dan tahun ini sudah mendapat 6 unit RKB,” kata Hasanuddin dalam keterangan diterima di Banda Aceh.
Selain itu, Kanwil Kemenag Aceh juga diminta dapat segera melanjutkan proses penegerian Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang ada di madrasah terpadu tersebut.
Aset tanah yang dihibah ke Kemenag meliputi untuk pembanguna madrasah terpadu Langsa seluas 11.860 meter persegi dari Pemkot Langsa dan seluas 18.608 meter persegi dari Pemkab Aceh Timur.
Selain itu, Pemkot Langsa juga menghibah tanah seluas 4.547 meter persegi untuk lokasi Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji di Kecamatan Langsa Barat, sehingga total luas tanah 35.015 meter persegi.
Penyerahan aset dilakukan oleh Staf Ahli Pemkot Langsa Abdul Qayum dan Kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Aceh Timur Irfan Kamal kepada Hasanuddin, yang disaksikan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh Iqbal.
Abdul Qayum mengatakan sudah semestinya tanah tersebut dihibahkan kepada Kemenag untuk kepentingan kemajuan dunia pendidikan di Aceh.
"Ini bentuk kepedulian pemerintah dalam memberikan hibah tanah kepada Kemenag agar dipergunakan dengan semestinya," katanya.
Kemenag dapat hibah tanah untuk madrasah terpadu di Langsa
Jumat, 23 September 2022 11:55 WIB