Simeulue (ANTARA) - Pelayanan masyarakat yang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simeulue kembali normal setelah sebelumnya 12 dokter spesialis di rumah sakit sempat mogok kerja
"Saat ini pelayanan kesehatan di rumah sakit kembali seperti biasa. Dokter yang sempat mogok kerja telah membuka pelayanan kesehatan kembali," kata Direktur RSUD Simeulue Farhan di Simeulue, Senin.
Sebelumnya, 12 dokter spesialis di RSUD Simeulue mogok kerja pada Jumat (23/9). Mereka mogok kerja karena tunjangan kinerja mereka sebelumnya Rp20 juta per bulan kini turun berkisar Rp1,1 juta hingga Rp14 juta sesuai golongan masing.
Menurut Farhan, pihaknya bersama perwakilan dokter, dan juga anggota DPRK Simeulue berjanji akan melakukan rapat dengar pendapat pada Selasa (27/9).
Farhan mengatakan hasil rapat dengar pendapat tersebut juga akan memengaruhi pelayanan rumah sakit nantinya. Jika hasil rapat titik terangnya atau tuntutan dokter diakomodir, pelayanan akan tetap seperti biasa.
"Akan tetapi, kalau dari hasil rapat dengan anggota dewan tidak sesuai harapan, saya belum tahu lagi bagaimana tindakan dari pihak dokter tersebut nanti," ucap Farhan.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Simeulue Asludin mengatakan pihaknya sudah menerima tuntutan dokter RSUD Simeulue tersebut.
"Apa yang disuarakan para dokter itu terkait tuntutan tunjangan kinerja. Tuntutan tersebut selanjutnya akan kami sampaikan kepada Menteri Dalam Negeri," kata Asludin.
Menurut Asludin, apa yang disampaikan para dokter tersebut tidak bisa serta merta dikabulkan. Sebab, peraturan tunjangan kinerja tersebut dikeluarkan Menteri Dalam Negeri.
"Kami meminta dokter tetap bekerja seperti biasa, melayani masyarakat. Terkait tuntutan mereka, pemerintah daerah akan berupaya dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat," kata Asludin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue Dimas Etika Putra mengatakan jika nanti dokter tersebut kembali mogok kerja, pihaknya akan mengerahkan dokter-dokter puskesmas.
"Kalau dokter tersebut kembali mogok kerja, kami akan kerahkan dokter di puskesmas. Tujuannya agar pelayanan kesehatan masyarakat di rumah sakit tidak terhenti," ujar Dimas Etika Putra.
Dokter sempat mogok, pelayanan RSUD Simeulue kembali normal
Senin, 26 September 2022 20:15 WIB