Calang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya berharap Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten setempat mampu meningkatkan dan memulihkan perekonomian masyarakat di daerah itu.
“Saya berharap agar program PSR bisa berjalan dengan sukses dan masyarakat bisa memanfaatkan program ini untuk memperbaiki kebun-kebun yang tidak produktif lagi diganti dengan tanaman baru dan dengan adanya program ini ekonomi masyarakat Aceh Jaya bisa semakin baik,” kata Pj Bupati Aceh Jaya, Nurdin di Calang, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya usai membuka Sosialisasi Peremajaan Sawit Rakyat di Calang.
Nurdin menjelaskan Kabupaten Aceh Jaya memiliki berbagai macam potensi, baik di udara, darat dan laut, namun belum tergarap maksimal.
Ia mengatakan untuk memaksimalkan potensi tersebut maka harus saling berkerjasama sehingga menjadi satu rantai produksi.
“Kita punya potensi untuk membangun pabrik Crude Palm Oil (CPO),” katanya.
Ia juga menjelaskan dengan adanya program Peremajaan Sawit Rakyat tersebut akan terbangun potensi potensi yang ada, sehingga potensi ekonomi di Aceh Jaya dapat dikolaborasilkan menjadi satu dan terintegrasi.
“Ini perlu di lakukan dengan pendekatan sirkular ekonomi yaitu ouput dari salah satu aktivitas ekonomi menjadi input pada aktivitas ekonomi lainnya,” katanya.
Nurdin juga menginstruksikan kepada Dinas Pertanian agar secara rutin membangun koordinasi dan mengkomunikasikan program Peremajaan Sawit Rakyat tersebut kepada masyarakat serta mengakomodir kelompok tani dan koperasi sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kita juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini dengan sebaik baiknya serta inventarisir potensi yang ada di lingkungan masing masing supaya nantinya dapat kita masukkan dalam program Peremajaan Sawit Rakyat yang akan datang,” katanya.
Nurdin menambahkan terkait dengan kendala yang ada selama seperti masuknya gajah merusak kebun penduduk, upaya untuk mengatasinya pihaknya sudah meminta kepada Menteri Kehutanan agar dilakukan upaya komprehensif dalam penanganan Gajah lewat konservasi Gajah liar berbasis masyarakat.
“Proposalnya sudah kami sampaikan, dan kita mendapat dukungan dari Komunitas Gajah Indonesia dan BKSDA Aceh,”katanya.
Ia juga meminta dari sisi pengelolaan program Peremajaan Sawit Rakyat ini, untuk lebih transparan dan memberi akses kepada masyarakat terkait wilayah yang digunakan untuk program Peremajaan Sawit Rakyat ini, termasuk seperti apa perkembangannya maupun kendala yang di hadapi.