Banda Aceh (ANTARA) - Yagi Natural menjadi satu-satunya UMKM lokal asal Aceh yang akan memasok suvenir untuk kegiatan G20 Indonesia di Bali pada 15-17 November setelah bersaing dengan 1.024 UMKM di seluruh Indonesia.
Direktur Brand UMKM Yagi Natural, Nadia, mengatakan bahwa Yagi natural terpilih dalam kurasi souvenir presindesi G20 oleh Small and Medium Enterprises and Cooperatives (SMESCO) yang sudah dilakukan sejak April 2022 sebagai salah satu produk perwakilan kategori kosmetik dan wellness.
"Dari 1024 UKM yang dikurasi, salah satu brand unggulan daerah adalah YAGI, karena dipandang sebagai brand yang unik, mengangkat kualitas bahan lokal organik dari Aceh dan Indonesia, serta memenuhi standar internasional," katanya saat dihubungi pada Selasa.
Nadia juga menuturkan bahwa Yagi Natural mengajukan produk baru yang akan menjadi souvenir pada kegiatan G20 Indonesia, yaitu Illippe Series yang terdiri dari Lustre Body Wash dan Body Serum.
Selain itu, Yagi juga mengajukan produk terlaris yaitu Signature deodorant dan Cocoa Coffee Scrub yang menggunakan bahan illippe butter dari Kalimantan, Bulir Scrub dari kopi Aceh Gayo, dan wangi khas bunga dari Nusantara.
"Yagi dipandang sebagai produk personal care asli daerah Aceh yang memiliki kualitas internasional dengan mengangkat bahan lokal dan organik dari Aceh dan Indonesia," katanya.
Nadia menceritakan bahwa Yagi Natural didirikan oleh Farhaniza dan Zulfikar, keduanya tergerak karena mereka memiliki masalah hormonal imbalance yang berpengaruh pada kesuburan sehingga bertahun-tahun berusaha punya anak.
"Salah satu upaya yang disarankan adalah menghindari konsumsi produk-produk baik makanan maupun perawatan kulit yang mengandung bahan yang dalam jangka panjang menyebabkan masalah tersebut," katanya.
Berangkat dari sana, Yagi Natural menghadirkan produk perawatan kulit, menggunakan bahan bahan lokal terbaik dari Indonesia, yang bebas rasa khawatir, aman untuk kesehatan, dan juga lingkungan.
"Bahan bahan lokal Indonesia yang digunakan seperti Minyak Kelapa Organik dari pulau Simeleu Aceh, Illippe butter dari Sintang Kalimantan, Lemak Coklat, dan Tamanu dari Jawa, juga Kopi Aceh Gayo," katanya.
Lanjutnya, ia merasa bangga dan beruntung bisa mewakili Aceh sebagai UMKM terpilih dan juga berterima kasih kepada tim yang semangat mempersiapkan semua dari riset produk, tim internal sampai marketing saat kurasi berjalan.
Ia berharap para pelaku UMKM lokal Aceh juga terus berusaha berinovasi dan memberikan yang terbaik untuk manusia dan alam.
"Mari saling berkolaborasi baik sesama UMKM maupun dengan organisasi juga pemerintah, agar UMKM Lokal makin banyak dikenal, sukses, dan berkah bersama," katanya.