Meulaboh (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat menyatakan sejak Januari hingga Oktober 2022 telah mengucurkan anggaran sebesar Rp900 juta lebih untuk membangun saluran pembuang air (drainase) di pusat perkotaan dalam upaya menghindari genangan air saat musim hujan.
“Pembangunan drainase ini kita lakukan sebagai upaya kepedulian pemerintah daerah, aga terhindar dari genangan air saat musim hujan tiba,” kata Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr Kurdi di Meulaboh, Jumat.
Ia menjelaskan, pembangunan saluran drainase tersebut dilakukan oleh pemerintah daerah dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dan pelaku usaha, sehingga ketika musim hujan tiba, akses transportasi masyarakat dan usaha tidak terganggu.
Selain itu, pembangunan sarana tersebut merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam menciptakan areal perkotaan yang lebih baik dan mencegah terjadinya banjir.
Ada pun sarana yang dibangun dalam tahun ini diantaranya seperti Rehabilitasi Saluran Drainase Simpang Rundeng Meulaboh senilai Rp185 juta lebih, kemudian pembangunan drainase di kawasan Lapang Meulaboh senilai Rp185 juta lebih, pembangunan pembangunan saluran drainase di kawasan Peunaga Paya, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat senilai Rp185 juta lebih.
Kemudian pembangunan saluran penutup drainase di ruas Jalan Swadaya Meulaboh senilai Rp167 juta lebih, pemeliharaan rutin drainase di kawasan Kuta Padang dan Drien Rampak Meulaboh senilai Rp100 juta, pemeliharaan rutin saluran drainase di Simpang Pelor Meulaboh senilai Rp77 juta lebih.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berkomitmen untuk terus menciptakan sarana yang memadai bagi masyarakat, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat di pusat perkotaan diharapkan tidak terganggu saat musim hujan tiba.