Blangpidie (ANTARA) - Puluhan guru sekolah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengikuti sosialisasi program Strata-2 (S2) untuk melanjutkan studi di Universitas Syiah Kuala (USK).
“Program ini merupakan inisiatif Pemkab Abdya untuk memfasilitasi ASN di lingkungan pemerintah daerah melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2,” kata Pj Bupati Abdya, Darmansah di Pendopo Bupati di Blangpidie, Jum'at.
Ia menjelaskan kegiatan sosialisasi itu awalnya diminta oleh para guru guna meningkatkan kemampuan profesional, dan bahagian dari kerja pemerintah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Ini keinginan dari bapak dan ibu guru lalu kita hubungi kampus USK. Alhamdulillah, mereka menyambut baik dan bersedia membuka kelas," katanya.
Ia mengatakan USK membuka kesempatan untuk para pendidik di Kabupaten Abdya agar dapat mengikuti kuliah di jurusan Magister Pendidikan yang sangat dibutuhkan, karena setiap guru dan kepala sekolah saat ini harus meningkatkan kemampuan.
"Untuk proses belajar tetap menggunakan pola USK, yaitu dengan cara tatap muka," kata Pj Bupati Darmansah.
Ia juga menjelaskan bahwa kuliah yang dibuka USK tersebut bukan kelas jauh, tapi secara langsung yang nantinya tinggal di atur jadwal di hari libur Sabtu dan Minggu sehingga mereka kuliah ke Banda Aceh agar tidak mengganggu tugas pokok
Darmansah juga mengatakan untuk biaya kuliah tidak ditanggung oleh pemerintah daerah, melainkan biaya sendiri. Pemerintah hanya membantu fasilitasi sesuai kemampuan daerah.
"Kita hanya memberikan fasilitas kepada mereka, kalau mereka ke Banda Aceh mengikuti kuliah Sabtu-Minggu, kita bantu kendaraan, transportasi, dan juga penginapan milik Pemkab Abdya,” katanya.
Pemerintah daerah juga memberikan fasilitas tersebut sebagai bentuk membantu meringankan beban para guru dalam menuntut ilmu.
Oleh karena itu, siapa yang berminat untuk meningkatkan kemampuan, Pj Bupati Darmansah mempersilahkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
"Jadi bagi ASN yang berminat, silahkan ikut, pemerintah akan memberikan fasilitas sesuai dengan kemampuan yang ada di pemerintah," kata Darmansah.