Blangpidie (ANTARA) - Produksi gabah kering panen di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) pada musim tanam gadu 2022 sebanyak 64 ribu ton dengan asumsi konsumsi 20 ribu ton sehingga surplus 44 ribu ton.
“Alhamdulillah hasil panen padi di daerah kita surplus sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan kabupaten tetangga di barat selatan Aceh,” kata Pj Bupati Abdya Darmansah di Blangpidie, Selasa.
Ia menyebutkan Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki luas lahan produktif 8 ribu hektare dengan rata-rata produksi sebanyak delapan ton per hektare gabah kering panen.
Menurut dia dengan produksi pangan yang dihasilkan tersebut, daerah tersebut mampu menekan inflasi pangan di daerah setempat.
Ia mengatakan di Abdya ada yang menerapkan tiga kali panen melalui program IP-300 dan ada juga yang dua kali panen per tahun.
Menurut dia produktivitas hasil Pertanian tersebut akan terus meningkat menyusul bertambahnya setiap tahun petani di Kecamatan Blangpidie dan Susoh menerapkan program IP-300, yaitu, tiga kali panen per tahun.
"Jadi sekarang pedagang tidak perlu lagi memasok beras keluar Provinsi, karena pasar lokal Aceh masih membutuhkan dan kita komit dengan perjanjian kesepahaman itu nantinya,” katanya
Pada puncak panen raya padi di Kabupaten Abdya pada (21/11/) direncanakan Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi dan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki akan hadir di kabupaten itu.
“Pak Wamentan bersedia hadir bersama jajaran Forkopimda Aceh,” kata Darmansah.
Ia juga menjelaskan acara panen raya di lahan persawahan Gampong Lhueng Tarok, Kecamatan Blangpidie akan dihadiri 1000 orang petani.