Banda Aceh (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Aceh menyatakan sejak awal Januari 2023 telah menggelontorkan sebanyak 1.533 ton beras dalam upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar ke wilayah kerja.
“Kegiatan yang dilaksanakan pada Januari 2023 ini merupakan salah satu upaya meredam kenaikan harga beras di pasaran,” kata Pemimpin Perum Bulog Kanwil Aceh Irsan Nasution di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan sesuai arahan Kantor Pusat pihaknya telah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran Bulog di Aceh untuk memastikan operasi pasar (program SPHP) yang sudah berjalan lancar di tahun 2022 dengan total penyaluran sebanyak 30.463 ton makin digencarkan pada tahun 2023.
Baca juga: Perum Bulog gelar operasi pasar di Meulaboh cegah inflasi
“Kami mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog menjamin ketersediaan beras di pasaran dengan harga terjangkau,” katanya.
Menurut dia di pasaran ada terjadi kenaikan harga akibat belum musim panen raya sehingga ketersediaan barang di pasaran tidak banyak sehingga ada sedikit kenaikan harga dan pihaknya melaksanakan operasi pasar secara intensif.
Ia juga mengatakan kebijakan mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton melalui Perum Bulog bertujuan menahan laju kenaikan harga beras, di mana dengan adanya impor beras dan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) terpenuhi, maka harga beras di pasaran dipastikan akan terkendali.
“Kedatangan beras impor menjadikan stok cadangan beras pemerintah di Bulog Aceh yang saat ini menjadi 11.744 ton. Tambahan beras impor semata-mata memperkuat cadangan beras nasional sampai datangnya musim panen raya pada Maret 2023,” katanya.
Baca juga: Perum Bulog gelar operasi pasar di Meulaboh cegah inflasi
Menurut dia persediaan yang ada saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran beras di provinsi ujung paling barat Indonesia itu sampai memasuki panen raya.
Selain mendapatkan tambahan stok beras impor, Bulog juga aktif maksimalkan penyerapan pada saat panen raya mendatang sehingga stok cadangan beras pemerintah pada tahun ini bisa terpenuhi dari produksi dalam negeri.
Bulog Aceh juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah daerah guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap berada pada kondisi stabil atau tidak mengalami lonjakan yang tinggi.
Baca juga: Bulog Meulaboh salurkan 2.680 ton beras untuk stabilisasi harga pangan