Banda Aceh (ANTARA) - Bank Syariah Indonesia (BSI) menyatakan berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi di provinsi setempat lewat dukungan pembiayaan pada sektor-sektor industri dan usaha lainnya.
“Kita siap memberikan dukungan pembiayaan pada berbagai sektor sesuai dengan permintaan pasar. Artinya kita membuka peluang pada semua pihak yang memiliki komitmen untuk berinvestasi di Aceh,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela seminar nasional Sharia Economic dan Investment 2023, Akselerasi Pembangunan Ekonomi Aceh.
Baca juga: Tanggapan Menteri investasi terkait Aceh
Ia menjelaskan Bank Syariah Indonesia Tbk terus mendorong terjadinya akselerasi pembangunan ekonomi di Provinsi Aceh lewat beragam kegiatan salah satunya Sharia Economic dan Investment Forum 2023.
BSI mengajak para pemangku kepentingan di Aceh untuk berkolaborasi serta mendapatkan masukan serta gagasan baru dalam memajukan perekonomian di Bumi Serambi Mekah.
Menurut dia Sharia Economic dan Investment Forum 2023 merupakan salah satu bentuk kesungguhan BSI dalam membantu pemerintah dalam membangun serta mengembangkan ekonomi Aceh.
“Salah satu cara dalam membangun perekonomian sebuah provinsi adalah dengan membuka pintu dan memperbaiki iklim investasi di daerah tersebut,” katanya.
Ia mengatakan konsep investasi di dalam Islam merupakan sebuah upaya seorang Muslim untuk mensejahterakan dirinya dan juga menebarkan kemakmuran dan kesejahteraan di lingkungan sekitar, atau yang dikenal dengan konsep Istismar dan Isti’mar.
Ia menambahkan Bank Syariah Indonesia merupakan bank syariah nasional terbesar di Aceh, yang saat ini memiliki 163 outlet yang tersebar di berbagai daerah di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Baca juga: Dukung transisi energi, ini komitmen Bahlil
Ia mengatakan kehadiran outlet tersebut merupakan bagian untuk dapat memaksimalkan perannya dalam memberikan pembiayaan terhadap beberapa sektor ekonomi potensial industri halal di Aceh seperti perdagangan eceran/besar makanan dan minuman, perdagangan eceran tekstil/produk tekstil, perdagangan hasil pertanian, perkebunan, bahan pangan dan peternakan.
BSI juga membutuhkan masukan serta gagasan-gagasan dari seluruh pemangku kepentingan di Aceh untuk bisa bersama-sama dan berkolaborasi membangun iklim investasi yang berkelanjutan.