Banda Aceh (ANTARA) - Kepolisian RI Resor (Polres) Gayo Lues menyatakan lintasan Takengon, Kabupaten Aceh Tengah menghubungkan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, putus total menyusul material longsor menutupi badan jalan.
Kapolres Gayo Lues AKBP Efrianza melalui Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Gayo Lues AKP Tri Andi Darma yang dihubungi dari Banda Aceh, Kamis, mengatakan longsor terjadi sejak pagi sekira pukul tujuh waktu setempat.
"Titik longsor berjarak 50 kilometer dari Blangkejeren, ibu kota Kabupaten Gayo Lues. Terjadi kemacetan kendaraan karena titik longsor tidak bisa dilewati," kata Tri Andi Darma.
Lintasan longsor tersebut berada di Gampong Ise-ise, Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues. Longsor terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut. Material longsor yang menutupi badan jalan mencapai 10 meter.
Tri Andi mengatakan material longsor yang menutupi badan jalan menyebabkan arus kendaraan, baik dari Kabupaten Gayo Lues maupun Kabupaten Aceh Tengah putus total.
"Tidak ada jalur alternatif di lintasan tersebut. Sebagian kendaraan tetap bertahan dan lainnya bahkan ada yang kembali," kata Tri Andi Darma menyebutkan.
Perwira pertama Polri itu mengatakan saat ini alat berat sudah dikerahkan ke titik longsor. Pembersihan material longsor sedikit agak lama karena lokasi awal alat berat sedikit jauh dari titik longsor.
"Sekarang, alat berat sudah di lokasi, membersihkan material longsor. Material longsor berupa tanah dan batu besar," kata Tri Andi Darma menyebutkan.
Tri Andi Darma mengatakan pembersihan material longsor sempat terkendala karena keberadaan alat berat yang jauh dari titik longsor, sehingga membutuhkan waktu lama untuk pengambilan.
Menurut Tri Andi Darma, pembersihan material longsor sedikit terkendala karena batu-batu besar. Kendati begitu, pihaknya berupaya membuka akses untuk bisa dilewati satu kendaraan.
"Kalau tidak bisa dua arah, paling tidak bisa dilewati satu kendaraan saja, sehingga transportasi darat dari dan ke Kabupaten Gayo Lues dari Kabupaten Aceh Tengah tidak putus total," kata Tri Andi Darma.