Chicago (ANTARA) - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, menghentikan keuntungan selama tiga hari beruntun karena aksi ambil untung setelah bertengger di level tertinggi 6-minggu, terutama didorong oleh pembelian safe-haven terkait dengan ketakutan atas kegagalan bank-bank AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 5,60 dolar AS atau 0,29 persen menjadi ditutup pada 1.910,90 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di 1.919,40 dolar AS dan terendah di 1.899,80 dolar AS.
Emas berjangka melambung 49,30 dolar AS atau 2,64 persen menjadi 1.916,50 dolar AS pada Senin (13/3/2023), setelah
melonjak 32,60 dolar AS atau 1,78 persen menjadi 1.867,20 dolar AS pada Jumat (10/3/2023), dan terangkat 16 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.834,60 dolar AS pada Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Harga emas Antam hari ini naik Rp10.000 per gram
Pihak berwenang AS melakukan intervensi pada Minggu (12/3/2023) untuk memadamkan kekhawatiran tentang kegagalan bank-bank regional, sehingga mengurangi permintaan safe-haven pasar. Selain itu, emas telah melonjak hampir 6,0 persen dari posisi terendah minggu lalu.
Harga logam kuning naik lebih dari 100 dolar AS dalam lima hari terakhir karena penutupan tiga bank AS, terutama Silicon Valley Bank - menggarisbawahi keretakan ekonomi AS yang disebabkan oleh kenaikan tajam suku bunga selama setahun terakhir.
Federasi Nasional Bisnis Independen melaporkan Selasa (14/3/2023) bahwa indeks optimisme bisnis kecil meningkat menjadi 90,9 pada Februari dari 90,3 pada Januari, sedikit melebihi perkiraan konsensus 90,0 dari para ekonom.
Baca juga: Harga emas Antam hari ini, turun Rp12.000 per gram
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei terkerek 11,70 sen atau 0,53 persen, menjadi ditutup pada 22,04 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot 7,60 dolar AS atau 0,76 persen, menjadi menetap pada 997,30 dolar AS per ounce.
Harga emas tergelincir akibat aksi ambil untung, akhiri lonjakan tiga hari
Rabu, 15 Maret 2023 7:44 WIB