Presiden Finlandia itu memuji Erdogan dan menekankan bahwa ia salah satu dari sekian banyak, jika bukan satu-satunya, yang berbicara dengan semua orang di dunia.
Setelah sekian lama mengabaikan militer non aliansi, Finlandia dan Swedia secara resmi mengajukan permohonan menjadi anggota NATO pada Mei tahun lalu.
Namun, anggota lama NATO Turki, meminta kedua negara Nordik tersebut untuk membuat langkah nyata memerangi kelompok teror seperti PKK dan Organisasi Teroris Fetullah (FETO), yang melakukan propaganda, pendanaan, dan pengerahan di negara-negara ini.
Pada Juni lalu, Finlandia dan Swedia menandatangani memorandum bersama Turki untuk mengatasi masalah keamanan Ankara, dan diplomat senior serta pejabat ketiga negara telah mengadakan sejumlah pertemuan sejak saat itu membahas penerapan kesepakatan trilateral.
Sumber: Anadolu