Nasi pandan wangi
Nasi berwarna hijau dengan bentuk limas layaknya nasi tumpeng tersebut secara filosofi melambangkan keagungan Kraton Yogyakarta yang kini berada di bawah kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Nasi dengan rasa gurih itu pun sengaja diolah dengan perasan daun pandan agar warnanya menarik dan bercita rasa lezat. Menurut Chef Heri agar rasa nasi semakin gurih dan aroma pandan dapat melekat ke seluruh lapisan permukaan nasi, maka beras yang telah dicuci perlu didiamkan selama 15 menit sehingga pori pori beras dapat terbuka sempurna, barulah diberi air sari pandan lalu dikukus selama 15 menit.
Agar wanginya terus melekat, maka setelah nasi dikukus dicampur dengan beberapa batang serai, beberapa lembar daun salam, dan potongan jahe lalu dimasak bersama santan dengan perbandingan 1:1 hingga matang.
Urip-urip ikan
Urip – urip ikan merupakan menu pelengkap yang padu untuk dikombinasikan dengan nasi pandan. Bila mengacu pada menu asli dari apa yang telah dibuat Sri Sultan Hamengkubuwono X, Urip -urip ikan tersebut menggunakan lele.