Banda Aceh (ANTARA) - Keluarga Besar Forum Jurnalis Aceh Jakarta (For-JAK) menggelar buka puasa bersama dalam upaya memperkuat silaturrahmi antara sesama pekerja asal provinsi itu.
Buka puasa bersama dihadiri sejumlah jurnalis dan pekerja media asal Aceh yang bekerja di media nasional yang tergabung dalam For-JAK.
"Buka puasa bersama ini sudah jadi agenda tahunan For-JAK. Tahun sebelumnya walaupun kondisi masih PPKM, For-JAK juga membuat buka puasa bersama, tapi tahun ini sudah tidak perlu jaga jarak lagi," kata Ketua Panitia Bukber For-JAK, Ferdian Ananda Majni didampingi Sekretaris Panitia Rayful Mudassir.
Ketua For-JAK Salman Mardira mengatakan bahwa momentum buka puasa ini menjadi ajang penguat silaturahmi antaranggota dan pengurus serta dewan penasihat.
"Selama ini kita tahu teman-teman sangat sibuk dengan pekerjaan dan deadline di media masing-masing. Momentum bukber ini jadi ajang kita berkumpul, saling berdiskusi sambil menikmati kuliner Aceh. Bisa sedikit mengobati rindu dengan kampung halaman kita," kata Salman yang bekerja sebagai editor di Okezone.com.
Usai menyantap berbagai menu buka puasa, peserta yang hadir turut berdiskusi berbagai isu terutama mengenai pembangunan Aceh.
"Kita melihat Aceh dari Jakarta sangat terasa ada banyak kekurangan pembangunan di Aceh. Saat daerah lain lagi sibuk-sibuknya membangun ekonomi, Aceh hanya sibuk dengan isu-isu receh yang tidak produktif," kata Murizal Hamzah, penulis nasional yang juga penasihat For-JAK.
Menurut Murizal, For-JAK sejatinya mampu menjadi jembatan Aceh ke pemerintah pusat dalam memperjuangkan isu pembangunan.
"Misalnya soal agenda PON [Pekan Olahraga Nasional] XXI. Pemerintah Aceh perlu berkomunikasi lebih intensif dengan Kementerian PUPR. Jangan sampai nanti pembangunan venue tidak selesai sebagaimana mestinya," katanya.
Sekretaris Perusahaan Perum LKBN ANTARA, Azhari berharap For-JAK menggelar diskusi rutin mengangkat isu-isu pembangunan Aceh di Jakarta.
"Kita berharap For-JAK harus lebih mampu memperjuangkan apa yang bisa diperjuangkan untuk kemajuan Aceh dari Jakarta," katanya.