Kuala Simpang (ANTARA) - Ruas jalan provinsi di Desa Lubuk Sidup, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang kini telah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, setelah sempat tertimbun material lumpur yang dipicu akibat curah hujan tinggi.
"Material longsor yang menutupi badan jalan berupa endapan lumpur yang terbawa air hujan," kata Kepala Desa Lubuk Sidup Ibrahim di Aceh Tamiang, Sabtu.
Peristiwa longsor itu akibat hujan deras selama dua jam yang mengguyur wilayah itu pada Jumat (19/5) sore hingga malam, sehingga membuat material lumpur dari lereng bukit longsor dan menutupi badan jalan.
"Lumpur itu sudah beberapa hari yang lalu turun ke jalan aspal. Terus ditambah lagi hujan malam kemarin lumpur semakin banyak. Saat saya pulang sekitar pukul 21.00 WIB sudah menumpuk di jalan," ujarnya.
Baca juga: PUPR: Kerusakan infrastruktur di Aceh Barat akibat banjir capai Rp35 miliar
Ia menyebutkan jalan yang tertimbun tanah longsor sekitar 50 meter. Peristiwa ini sempat membuat kemacetan arus lalu lintas. Perangkat desa dan camat setempat berkoordinasi dengan BPBD Aceh Tamiang untuk mendatangkan alat berat.
"Pembersihan longsor menggunakan satu unit alat berat louder milik BPBD dengan dibantu personel TNI/Polri dan warga," katanya.