Untuk mengantisipasi longsor susulan, perangkat Desa Lubuk Sidup berharap pemerintah membangun parit saluran agar aliran lumpur dari kaki bukit tak lagi ke jalan. Sebab, parit lama sudah tertutup tanah longsor sejak beberapa bulan lalu saat banjir besar melanda Aceh Tamiang.
"Kami berharap Pemda Aceh Tamiang bisa mendesak Pemprov Aceh segera mengambil tindakan sebelum jatuh korban di lokasi tersebut. Karena status jalan yang longsor di desa kami masuk dalam perawatan jalan provinsi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery sejak Jumat, malam hingga Sabtu siang, petugas BPBD bersama anggota Polsek dan Koramil 02/Karang Baru telah melakukan pembersihan dan pembukaan akses jalan akibat longsor.
Baca juga: Longsor jalan di pedalaman Aceh Barat putuskan akses transportasi
"Pembersihan pertama (malam) mengangkat material longsor pakai loader. Kemudian siangnya kami mengirim dua unit mobil pemadam kebakaran untuk menyemprot jalan agar tidak licin saat dilalui kendaraan," kata Iman.
Kata dia, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden longsor itu. Akses jalan sudah normal kembali dan aman untuk dilintasi semua jenis kendaraan.
Baca juga: Jalan lintas Aceh Barat-Pidie putus akibat longsor, begini penjelasannya