PT Pos Indonesia cabang Lhokseumawe menyatakan bahwa pihaknya mulai menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah tahap tiga untuk 160.130 kepala keluarga di lima kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Lhokseumawe Asmin Daeli di Lhokseumawe, Jumat, mengatakan bahwa penyaluran beras bantuan pangan ini sudah berjalan dua hari dan ditargetkan selesai pada tanggal 20 Juni 2023.
"Alhamdulillah warga sangat antusias untuk memperoleh beras bantuan ini. Beras yang disalurkan tersebut sebanyak 10 kilogram per kepala keluarga penerima manfaat," katanya.
Baca juga: PT Pos mulai salurkan bantuan pangan untuk 17.922 warga Abdya
Baca juga: PT Pos mulai salurkan bantuan pangan untuk 17.922 warga Abdya
Dikatakan Asmin Daeli, adapun lima kabupaten/kota wilayah kerja PT Pos Indonesia cabang Lhokseumawe yakni Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah.
"Setiap kepala keluarga yang akan mendapatkan beras bantuan pangan dengan persyaratan hanya perlu membawa kartu keluarga atau kartu tanda penduduk (KTP) dan kupon penerima yang diberikan oleh perangkat desa masing-masing," katanya.
Asmin Daeli menyebutkan, bantuan beras cadangan pangan diberikan selama tiga tahap yakni pada bulan April, Mei dan Juni. Bantuan ini juga sebagai upaya mengatasi krisis pangan di tengah masyarakat.
"Sejauh ini tidak ada kendala apapun dalam proses distribusi bantuan pangan ini. Untuk target penerima, Kantor Pos bekerjasama dengan dinas sosial dan lembaga-lembaga sosial untuk mendapatkan daftar keluarga penerima manfaat dan juga penyalurannya," katanya.
Asmin Daeli merincikan, adapun alokasi beras bantuan pangan yakni di Kota Lhokseumawe sebanyak 12.978 keluarga penerima manfaat (KPM) , Kabupaten Aceh Utara sebanyak 73.502 KPM dan Kabupaten Bireuen sebanyak 49.077 KPM.
Selanjutnya, Kabupaten Bener Meriah sebanyak 7.162 KPM dan Kabupaten Aceh Tengah sebanyak 17.411 KPM.
"Alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi untuk memperoleh bantuan beras. Sementara untuk wilayah terpencil biasanya petugas akan menyerahkan kepada perwakilan komunitas dengan menyiapkan titik lokasi di kantor Camat maupun kepala desa, agar lebih memudahkan masyarakat untuk mengambil langsung bantuan beras ini,"tutup Asmin Daeli.