Sabang (ANTARA Aceh) - Kunjungan wisatawan ke Sabang, Aceh yang merupakan pulau paling ujung barat Indonesia pada libur akhir tahun hingga awal tahun 2017 menurun drastis dibanding waktu sama tahun lalu.
Pantauan Antara di sejumlah lokasi wisata di Sabang hingga Senin, kunjungan wisatawa menurun drastis libur tahun baru 2017 ini jika dibandingkan libur tahun baru sebelumnya dan sejumlah hotel pun masih kosong.
Salah satu pelaku usaha rental di Pelabuhan Balohan Sabang Adi, Senin mengakui, libur tahun bari kali ini tingkat kunjungan wisatawan domestik terjadi penuranan sekitar 70 persen.
"Libur tahun baru ini kunjungan wisatawan domestik menurun hingga 70 persen, namun kunjungan wisatawan asing tergolong stabil" sebut pengusaha mobil rental tadi.
Hal yang sama juga disampaikan pengusaha penginapan Sitirubiah, Iboih, Sabang Muhammad Jafar, libur tahun baru 2016 lalu semua penginapan penuh dikawasan wisata Iboih, bahkan tamu terpaksa bermalam empat sampat lima orang perkamar.
"Libur ini tidak banyak tamu yang datang, dan sampai sekarang masih ada kamar yang kosong," katanya singkat.
Kepala UPTD Pelabuhan Balohan, Sabang, Abdurrani mengakui, libur tahun baru 2017 kunjungan wisatawan domestik maupun internasional meningkat hingga 25, namun jika dibandingkan libur tahun baru 2016 tingkat kunjungan wisatawan menurun drastis.
"Libur tahun baru 2016 kunjungan wisatawan meningkat hingga 100 persen, namun tahun baru 2017 kunjungan wisatawan hanya meningkat sekitar 25 persen jika dibandingkan hari biasanya," sebutnya di Pelabuhan Balohan, Sabang.
Lebih lanjut ia mengatakan, libur tahun baru sebelumnya enam Kapal melayani pelayaran Sabang - Banda Aceh dan sebaliknya yaitu, tiga kapal lambat (PT. ASDP Ferry Indoensia) dan tiga kapal cepat (PT. Express Bahari).
Lanjutnya, namun libur tahun baru 2017 hanya empat kapal melayani pelayaran Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya, tiga diantaranya Kapal Cepat Express Bahari dan satu lagi Kapal Lambat KMP-BRR.
"Kapal KMP BRR pulang pergi (PP) tiga kali dan Kapal Cepat Express Bahari melayani pelayaran rata-rata tiga kali PP," ujarnya.
Sebelumnya salah satu wisatawan asal Sumatera Utara Renal mengakui, para wisatawan enggan berlibur ke Sabang, Aceh karena baru ini tepatnya, Rabu (7/12) Kabupaten Pidie Jaya, Aceh diguncang gempa techtonik 6,4 Skala Richter (SR).
"Baru-baru ini Aceh (Pidie Jaya) diguncang gempa 6,4 SR dan banyak korban meninggal, ditambah lagi guncangan gempa 5,2 SR di Sabang, Senin (19/12) pagi," sebut wisatawan tadi di Pelabuhan Balohan, Sabang.
