Banda Aceh (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh menyebut seorang jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTJ-04 asal Lhokseumawe Hamdani (55) meninggal dunia di Mekkah, sehingga total jamaah yang meninggal menjadi enam orang.
Ketua PPIH Embarkasi Aceh Azhari, Senin, mengatakan informasi meninggal Hamdani disampaikan Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) kloter 04-BTJ, Zulkifli melalui aplikasi pesan daring.
“Jamaah haji Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi bertambah menjadi enam orang,” kata Azhari di Banda Aceh.
Ia menjelaskan, pemilik paspor E3058827 tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit King Abdul Aziz, Mekkah, pada Minggu (25/6) kemarin, sekitar pukul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Menurut Azhari, dari keterangan sertifikat kematian (CoD) yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, Hamdani diduga mengalami gagal jantung (congestive heart failure) karena mengidap penyakit gula dan tekanan darah tinggi.
“Ia sudah dirujuk ke RS King Abdul Aziz sejak Rabu, 21 Juni 2023,” ujarnya.
Petugas kloter 04-BTJ bersama pihak maktab juga sudah melakukan proses pengurusan jenazah dan fardu kifayah.
"Sudah dishalatkan di Masjidil Haram setelah (shalat) ashar dan dimakamkan di Syaraya," katanya.
Hingga saat ini, PPIH Embarkasi Aceh mencatat jamaah haji Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi sebanyak enam orang.
Di antaranya, Muhammad Yusuf Dadeh (70) dari Kota Lhokseumawe yang tergabung dalam kloter 04-BTJ, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Madinah Almunawarah, Madinah, Minggu (4/6) karena gastroenteritis dan dehidrasi.
Kemudian Marzuki bin Husen Hanafiah (70) dari kloter 06-BTJ asal Kabupaten Bireuen, meninggal dunia di KKHI Mekkah, Rabu (7/6) karena cardiogenic shock, ischemic heart disease.
Razali bin Ibrahim Pekan (61) dari kloter 08-BTJ asal Aceh Utara juga meninggal dunia di Mekkah pada Jumat (9/6) karena infarct myocardial, cardiac arrest.
Abdullah Ali (66) dari kloter 11-BTJ asal Banda Aceh meninggal dunia RS King Abdul Aziz, Mekkah pada Minggu (18/6) karena infarct myocardial, coronary artery disease.
Selanjutnya, Abdullah Meglih (82) asal Aceh Barat (kloter 03-BTJ) yang meninggal di Rumah Sakit Heera, Mekkah, Sabtu (24/6) karena septic shock, pneumonia.
Serta Hamdani (55) asal Lhokseumawe kloter 04-BTSJ yang meninggal dunia di Rumah Sakit King Abdul Aziz, Mekkah, pada Minggu (25/6) karena congestive heart failure, diabetes mellitus, hipertensi.