Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan komoditas daging ayam ras menjadi penyumbang tertinggi tingkat inflasi di Provinsi Aceh pada Juni 2023, sehingga Aceh mengalami inflasi 0,12 persen pada bulan itu.
"Ini terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen dari 116,37 pada Mei menjadi 116,51 pada Juni," kata Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan pada Juni 2023, tingkat inflasi gabungan tiga kota di Aceh secara mont-to-mont/m-to-m sebesar 0,12 persen. Inflasi Aceh tersebut lebih rendah dari inflasi nasional pada Juni yaitu sebesar 0,14 persen.
Baca juga: Pemprov Aceh tekan inflasi lewat gerakan pangan murah jelang Lebaran
Adapun komoditas yang memberi andil inflasi tertinggi secara m-to-m di Tanah Rencong yaitu daging ayam ras sebesar 0,11 persen.
Selanjutnya disusul, cabai merah 0,1 persen, mobil 0,07 persen, udang basah 0,06 persen, telur ayam ras 0,05 persen, bawang merah 0,03 persen, rekreasi 0,02 persen, ikan biji nangka 0,02 persen, ikan dencis dan beras 0,01 persen.
“Di sisi lain, komoditas yang memiliki sumbangan deflasi antara lain angkutan udara, jeruk, bensin, ikan tongkol, ikan kembung dan ikan bandeng, pepaya, emas perhiasan dan pir,” ujarnya.