Penduduk miskin di Aceh berkurang 11.700 orang, BPS: Ini menjadi penurunan cukup signifikan
Senin, 17 Juli 2023 23:37 WIB
Namun, ujarnya pula, seiring pemulihan ekonomi pasca pandemi, penduduk miskin di Aceh turun menjadi 806.820 orang pada Maret 2022 atau 14,64 persen, kemudian naik kembali menjadi 818.470 orang atau 14,75 persen pada September 2022, dan turun lagi menjadi 806.750 orang atau 14,45 persen pada Maret 2023.
“(Angka) ini yang menjadi target dari pemerintah, bagaimana mereka ini dapat dientaskan. Ini menjadi penurunan cukup signifikan dalam penurunan kemiskinan di Aceh,” ujarnya pula.
Sedangkan untuk garis kemiskinan Aceh pada Maret 2023, kata Ahmadriswan, mengalami kenaikan sebesar 1,66 persen dibanding September 2022 yaitu dari Rp617.293 per kapita per bulan menjadi Rp627.534 per kapita per bulan.
Ia menjelaskan, jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh garis kemiskinan, karena penduduk miskin merupakan penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Menurut dia, pada Maret 2023, komoditas makanan yang memberi sumbangan terbesar pada garis kemiskinan, baik dari perdesaan maupun di perkotaan pada umumnya sama, yaitu beras, rokok kretek filter, dan ikan tongkol.
“Ini adalah komoditi-komoditi yang memiliki kontribusi terbesar dalam membentuk garis kemiskinan. Artinya konsumsi masyarakat miskin itu, terfokus pada beras, rokok, ikan tongkol,” ujarnya lagi.
Sedangkan dari kelompok bukan makanan yang memberi kontribusi besar terhadap garis kemiskinan Aceh pada Maret 2023, yakni biaya perumahan, bensin, dan listrik.
Baca juga: Gerak: Kemiskinan Aceh tinggi karena alokasi anggaran tidak tepat