Blangpidie (ANTARA) - Abrasi pesisir pantai di Desa Keudai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), pada Rabu, mengakibatkan 15 unit rumah masyarakat rusak dan mengikis badan jalan.
"Abrasi pantai akibat gelombang pasang ini sudah menjadi langganan setiap tahun melanda wilayah kami. Rumah penduduk sudah banyak yang rusak, " kata Ketua Pemuda Desa Keudai Palak Kerambil, Susoh, Arjuna.
Ia menjelaskan, meskipun abrasi sudah makin parah, namun hingga kini belum ada penanggulangan serius dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat.
"Abrasi ini bukan kali ini saja melanda desa kami, bahkan sudah setiap tahun, dan kami melihat tidak ada penanggulangan apapun dari pemerintah untuk menangani abrasi ini," ujarnya.
Menurut dia, apabila abrasi itu tidak segera ditanggulangi maka dipastikan rumah warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai semua akan amblas ke laut.
Seperti peristiwa abrasi hari ini, lanjut dia, sebanyak 15 unit rumah warga mengalami rusak berat. Bahkan badan jalan yang dibuat dari beton juga ikut hancur akibat diterjang gelombang laut pasang.
Kata dia, selama ini banyak elit politik datang meninjau lokasi abrasi, namun sayangnya upaya penanggulangan sampai sekarang belum teratasi.
Amatan di lapangan, puluhan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Abdya berupaya memasang karung goni berisi pasir untuk antisipasi meluasnya abrasi di daerah itu.
"Karung berisi pasir ini kita susun sebagai bentuk penanggulangan darurat agar abrasi pantai tidak meluas," kata salah seorang petugas BPBK Abdya.
Abrasi pantai di Abdya rusakkan 15 unit rumah dan jalan
Rabu, 20 September 2023 19:24 WIB