Aceh Timur (ANTARA) - Produksi terasi biasa dan terasi sangrai di Desa Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, mencapai 340 kilogram per bulan.
"Kami produksi beberapa varian terasi, yang sudah dipasarkan yaitu terasi biasa dengan penjualannya mencapai 250 kilogram per bulan dan terasi sangrai mencapai 90 kilogram per bulan," kata Hasyim Said Sulaiman, pemilik usaha di HS Terasi Aceh, Jumat.
Hasyim Said Sulaiman mengatakan penjualan terasi tersebut hingga saat ini selain hampir di setiap kecamatan di Aceh Timur. Pemasaran juga ke beberapa kabupaten kota di Aceh, seperti Banda Aceh, Aceh Besar, Takengon, Sigli, Lhokseumawe, Aceh Tamiang, dan Langsa.
Bahkan, terasi sangrai juga telah tembus ke pasar luar Aceh, di antaranya ke Provinsi Sumatera Utara, Jambi, Pekanbaru, dan Jakarta.
Dia mengatakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) HS Terasi Aceh bersentuhan langsung dengan beberapa usaha kecil di Aceh Timur. Seperti dengan usaha nelayan pencari udang Rebon yang merupakan bahan baku terasi.
"Kami juga mempekerjakan masyarakat dalam pembuatan terasi, pengemasan dan penjualan," kata Hasyim Said Sulaiman.
Kendati demikian, Hasyim Said Sulaiman mengatakan ada kendala dalam memproduksi terasi, di antaranya tempat penyimpanan persediaan udang rebon.
"Udang rebon saat musiman jumlahnya akan banyak, dan harus disimpan di saat tidak musim agar produksi tidak putus. Jadi solusinya, kami harus menyiapkan pembeku agar kualitas udang rebon tidak berubah," kata Hasyim Said Sulaiman.
Hasyim Said Sulaiman juga berharap dorongan pemerintah daerah mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas dan dapat menyediakan tempat untuk UMKM memajangkan produk.
"Kami juga perlu sejumlah bantuan agar usaha ini terus maju. Dan ke depan, kami juga akan keluar varian terasi bakar dan juga terasi oven," kata Hasyim Said Sulaiman.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Timur M Khairuradi mengatakan terasi di Sungai Raya tersebut merupakan produk andalan di Aceh Timur.
"Terasi berbahan baku utama udang rebon ini kini menjadi salah satu produk andalan. Dan kami akan terus mempromosikan terasi ini, sehingga dapat terus dikenal lebih luas oleh masyarakat," kata M Khairuradi.
Produksi terasi di Aceh Timur capai 340 kilogram per bulan
Jumat, 29 September 2023 18:42 WIB