Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh menyebutkan pembiayaan resi gudang bersubsidi untuk komoditas kopi di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah telah mencapai sebesar Rp9,6 miliar hingga Oktober 2023.
Regional CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh Wisnu Sunandar di Banda Aceh, Selasa mengatakan realisasi resi gudang di BSI telah melampaui target yang diberikan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti) yakni sebesar Rp9,5 miliar dengan realisasi sebesar Rp9,6 miliar atau 101 persen.
“Alhamdulillah pembiayaan yang kita salurkan telah melampaui target dengan petani penerima manfaat lebih kurang 1.000 orang. Ini merupakan wujud komitmen BSI untuk berkontribusi membantu dan meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Ia menyebutkan sejak program tersebut bergulir pada tahun 2022 realisasi penyaluran pembiayaan resi gudang bersubsidi komoditas kopi sebesar Rp4,5 M yang terdiri dari 9 kelompok petani dengan jumlah penerima manfaat 450 petani.
Kemudian pada tahun 2023 dari Januari sampai 10 Oktober 2023 realisasi sebesar Rp9,6 miliar terdiri dari 23 kelompok petani dengan jumlah lebih kurang 1.000 petani.
Adapun lokasi pembiayaan resi gudang bersubsidi yakni di Kabupaten Aceh Tengah PT Ketiara (Desa Umang), Gudang Resi Paya Ilang Takengon (Paya Ilang), PT Meukat Komuditi Gayo (Desa Kebet), PT Gayo Megah Raya (Desa Kebet) dan KSU Arinagata (Desa Paya Tumpi).
Kemudian untuk program pembiayaan resi gudang bersubsidi untuk komoditi kopi di Kabupaten Bener Meriah di Koperasi Item Reje Gayo (Desa Sayur).
“Kami berharap para petani dapat memanfaatkan program pembiayaan ini guna mengatasi kendala keuangan yang dihadapi. Ini merupakan salah satu solusi pembiayaan yang nyaman dan dapat diandalkan,” demikian Wisnu.