Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh menyatakan sebanyak 180 industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) memastikan ikut serta meramaikan pameran Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh Mohammad Tanwier di Banda Aceh, Jumat, mengatakan seratusan IKM dan UMKM tersebut memasarkan berbagai produk kuliner, pakaian, aksesoris, kecantikan, dan lainnya.
"Pameran ini gelar dalam rangkaian memeriahkan Pekan Kebudayaan Aceh. Sebanyak 180 IKM dan UMKM sudah memastikan keikutsertaan mereka dalam kegiatan tersebut," katanya.
Pameran PKA ke-8 dipusatkan di Lapangan Blangpadang, Kota Banda Aceh. Pameran tersebut digelar selama sembilan hari, mulai 4 hingga 12 November 2023.
Selain IKM dan UMKM, pameran tersebut juga ramaikan dengan kehadiran industri besar, di antaranya otomotif seperti mobil dan sepeda motor, makanan pabrikan, perusahaan rokok besar, pasar retail modern, dan lainnya.
Kemudian, juga pameran pembangunan yang menampilkan program kerja instansi pemerintahan, badan usaha milik negara, perbankan, dan lainnya, kata Mohammad Tanwier menyebutkan.
"Pameran ini menjadi ajang promosi produk-produk unggulan IKM dan UMKM di Aceh. Pameran ini juga sebagai bentuk dukungan Pemerintah Aceh terhadap pemasaran produk IKM maupun UMKM," kata Mohammad Tanwier.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Aceh Almuniza Kamal mengatakan PKA digelar 4-12 November 2023 merupakan merupakan ajang memajukan pariwisata dan kebudayaan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
"PKA ini bukan hanya sekadar perhelatan saja namun merupakan amanah Presiden untuk kemajuan kebudayaan Aceh. Pemerintah Aceh terus melakukan persiapan PKA di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh," kata Almuniza Kamal.
PKA ke-8 mengusung tema jalur rempah dengan jargon rempahkan bumi pulihkan dunia. PKA dirangkai dengan berbagai kegiatan untuk menyampaikan kepada dunia terhadap khazanah budaya Aceh yang terus dijaga dan dilestarikan hingga saat ini.
Menurut dia, pihaknya terus menggencarkan promosi PKA melalui berbagai platform media, sehingga kegiatan tersebut juga menjadi pemantik bagi wisatawan domestik dan luar negeri untuk datang dan berkunjung ke Aceh.
"Kami optimistis dengan tema yang diusung ini menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri untuk melihat langsung hubungan baik yang telah terbangun Aceh dengan provinsi dengan negara lainnya lewat jalur rempah," kata Almuniza Kamal.
Baca juga: Dispar Aceh Selatan jadikan PKA ajang promosi pariwisata