Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Provinsi Aceh menyatakan realisasi penerimaan negara dari bea dan cukai hingga November 2023 di provinsi ujung barat Indonesia tersebut mencapai Rp118,8 miliar.
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Provinsi Aceh Leni Rahmasari di Banda Aceh, Selasa, mengatakan realisasi penerimaan tersebut melampui target sebesar Rp52,2 miliar.
"Penerimaan negara dari bea dan cukai di Aceh hingga 24 November 2023 terealisasi sebesar Rp118,8 miliar lebih dari target Rp52,2 miliar. Ini menunjukkan pertumbuhan perekonomian Aceh semakin membaik," katanya.
Ia menyebutkan penerimaan tersebut bersumber dari bea masuk, bea keluar, dan cukai. Realisasi penerimaan bea masuk mencapai Rp73,7 miliar.
Baca juga: Bea Cukai Aceh musnahkan barang ilegal senilai Rp1,7 miliar
Adapun sumber penerimaan bea masuk tersebut meliputi dari importasi yang masuk melalui kantor pabean di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Provinsi Aceh.
Beberapa barang impor di antara beras, bitumen, kantong plastik, gas, dan lainnya. Impor barang-barang tersebut dilakukan di pelabuhan di Aceh seperti Krueng Geukueh dan Pelabuhan Malahayati.
Realisasi penerimaan bea cukai di Aceh capai Rp118,8 miliar
Selasa, 28 November 2023 18:28 WIB