Saiful mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait menyangkut pengiriman logistik pemilu tersebut dari tempat produksi hingga ke gudang KIP kabupaten kota. Pengiriman logistik yang sampai terlambat karena akan mengganggu jadwal tahapan Pemilu 2024.
"Kami terus mengawal dan memastikan logistik pemilu yang sedang dalam proses produksi selesai tepat waktu, sehingga tidak menghambat proses selanjutnya. Keterlambatan distribusi logistik ini berisiko terhadap tahapan pemilu," kata Saiful.
Pemilu 2024 terdiri pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI serta pemilihan anggota DPR provinsi dan DPR kabupaten kota.
Pemungutan suara pemilu legislatif dijadwalkan 14 Februari 2024. Pemungutan pemilu legislatif tersebut digelar serentak dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Pemilu legislatif di Aceh, selain partai politik nasional juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh (PNA), Partai Geuneurasi Atjeh Beusaboh Tha'at (Gabthat), Partai Darul Aceh (PDA), Partai Aceh (PA), Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Partai Solidaritas Independen Rakyat Aceh (SIRA).
Baca juga: Peserta pemilu di Aceh deklarasikan kampanye damai