Sigli (ANTARA) - Rombongan pengungsi Rohingya kembali mendarat setelah ditolak kedatangannya oleh masyarakat di perairan laut Gampong Blang Raya Kecamatan Muara tiga Kabupaten Pidie, Minggu (10/12).
“Etnis Rohingya mendarat pukul 03.30 WIB menggunakan kapal WNA,” kata Panglima Laot Laweung, Agus, di Pidie, Minggu.
Agus mengatakan, sebelumnya sekitar pukul 00.00 WIB masyarakat sempat menghalau ketika kapal yang mereka tumpangi menuju ke arah pesisir.
“Masyarakat menolaknya dengan menarik kembali ke tengah laut,” ujarnya.
Namun, beberapa jam kemudian mereka kembali dan berhasil mendarat ke arah ujung yang berdekatan dengan hutan.
Setelah turun dari kapal, seratusan etnis Rohingya tersebut berjalan kaki sekitar empat kilometer menuju pesisir Gampong Blang Raya.
“Pihak UNHCR belum ada di lokasi, kami tidak ada wewenang untuk menarik kembali atau menolak mereka tetapi rasa kasihan kami apalagi tanpa makanan,” kata Agus.
Sementara itu, Kapolsek Muara Tiga, Ipda Efendi mencatat jumlah keseluruhan etnis Rohingya tersebut 180 orang.
“Jumlah perempuan lebih dominan yaitu sebanyak 74 orang, sementara laki-laki 53 orang, anak laki-laki 26 orang dan 27 orang anak perempuan,” demikian Ipda Efendi.
Baca juga: Polisi gagalkan pelarian enam Rohingya dari kamp penampungan Lhokseumawe, tiga jadi tersangka