Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Aceh menyebut hingga saat ini jumlah pengungsi etnis Rohingya di provinsi paling barat Indonesia itu berjumlah 1.684 orang, yang tersebar di delapan titik lokasi penampungan.
"Untuk sampai hari ini pengungsi yang ada di Aceh kurang lebih 1.684 orang, mereka tersebar di delapan titik," kata Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki di Banda Aceh, Senin, malam.
Ribuan pengungsi etnis Rohingya tersebut tersebar di beberapa kabupaten/kota seperti Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Pidie, dan Kota Lhokseumawe.
Baca juga: Jokowi: Pemerintah tampung sementara pengungsi Rohingya, UNHCR harus tanggung jawab
Ia menjelaskan, ada kewajiban bagi pemerintah daerah yang telah diatur dalam Perpres Nomor 125 tahun 2016, bahwa pemerintah kabupaten/kota harus menyiapkan lokasi penampungan untuk pengungsi.
Tentu kemudian, lanjut dia, akan dibantu oleh lembaga internasional seperti UNHCR, IOM guna memenuhi kebutuhan lainnya.
"Ada kewajiban-kewajiban yang harus lakukan misalnya sanitasi, masalah MCK, kesehatan, rumah ibadah dan lain-lain," ujarnya.
Untuk penanganan di lokasi pengungsian, kata Achmad Marzuki, tentu yang namanya pengungsi, yang paling diutamakan ialah memberikan bantuan kemanusiaan. Pasti rakyat Aceh setuju diberikan bantuan kemanusiaan.
Namun, lanjut dia, yang harus diatur oleh pemerintah yakni berapa lama para pengungsi tersebut bisa dipindahkan ke tempat yang lebih layak, karena mereka juga memerlukan akses kesehatan, akses kebersihan dan lainnya.
"Jadi untuk masyarakat sendiri juga sejauh ini kalau (Rohingya) sudah berada di laut, diterima. Namun setelah di darat kita (pemerintah) memang harus pikiran tempatnya," ujarnya.
Baca juga: 137 Rohingya kembali ditolak warga Ladong Aceh Besar
Baca juga: Imigran Rohingya mulai sakit, seorang dibawa ke rumah sakit
Pengungsi Rohingya di Aceh sebanyak 1.684 orang
Senin, 11 Desember 2023 20:28 WIB