Banda Aceh (ANTARA) - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh mengajak seluruh elemen masyarakat di ibu kota Provinsi Aceh itu mencegah dan menghindari polarisasi pada Pemilu 2024.
"Kami mengajak masyarakat tetap bersatu pada pemilu. Pemilu jangan sampai membuat masyarakat terpecah belah. Jadi, hindari polarisasi pada pemilu nanti," kata Ketua KIP Kota Banda Aceh Yusri Razali di Banda Aceh, Selasa.
Ia mengatakan pemungutan suara Pemilu 2024 kurang dua bulan lagi. Pemilu merupakan pesta demokrasi rakyat yang rutin dilaksanakan lima tahun sekali.
Menurut dia, walau ada perbedaan pilihan pada pemilu nanti, tetapi perbedaan tersebut bukan membuat masyarakat terpecah belah. Pemilu harus menjadi ajang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa
"Karena itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan pemilu sebagai ajang pesta rakyat untuk memilih pemimpin lima tahun ke depan," katanya.
Untuk mencegah polarisasi tersebut, kata Yusri Razali, masyarakat harus menghindari pesan-pesan pemilu yang bersifat hoaks. Yang mempercayai hoaks karena itu hanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan.
"Sampaikanlah informasi-informasi yang benar tentang pemilu. Hindari hoaks dengan mengecek fakta dan datanya. Jadilah pihak yang menjadi penyejuk pada Pemilu 2024," kata Yusri Razali
Pemilu 2024 terdiri pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI serta pemilihan anggota DPR provinsi dan DPR kabupaten kota.
Pemungutan suara pemilu legislatif dijadwalkan 14 Februari 2024. Pemungutan pemilu legislatif tersebut digelar serentak dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Pemilu legislatif di Aceh, selain partai politik nasional juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh (PNA), Partai Geuneurasi Atjeh Beusaboh Tha'at (Gabthat), Partai Darul Aceh (PDA), Partai Aceh (PA), Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Partai Solidaritas Independen Rakyat Aceh (SIRA).
Baca juga: Parpol dan Forkopimda Banda Aceh komit wujudkan pemilu damai 2024