Banda Aceh (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh tidak menemukan adanya tanda kekerasan pada bangkai gajah liar yang ditemukan mati di Desa Lancong Sungai Mas, Aceh Barat pada Selasa (19/12) lalu.
"Dari hasil olah TKP di sekitar lokasi kematian gajah, tim tidak menemukan benda tajam dan benda mencurigakan lainnya atau alat yang diduga penyebab kematian gajah," kata Kepala BKSDA Aceh, Gunawan Alza, di Banda Aceh, Jumat.
Gunawan menyampaikan, sebelumnya BKSDA Aceh telah menurunkan tim pada (20/12) yang terdiri atas dokter hewan, serta rangers CRU Alue Kuyun dibantu Polsek Sungai Mas untuk melakukan bedah bangkai dan olah TKP penemuan bangkai gajah tersebut.
"Bangkai gajah tersebut ditemukan berada di dalam hutan dengan melewati sungai dengan jarak tempuh sekitar 5 km," katanya.
Baca juga: BKSDA turunkan tim selidiki penyebab kematian gajah di Sungai Mas Aceh Barat
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter hewan, diketahui bahwa kondisi bangkai gajah sudah mengalami nekrosis (pembusukan organ) dan gajah tersebut berjenis kelamin jantan dengan perkiraan usia sembilan tahun.