Jakarta (ANTARA) - Korban jiwa bencana gempa pada pergantian tahun di Jepang terus bertambah. Sedikitnya 62 warga Ishikawa dipastikan tewas akibat gempa bumi dahsyat magnitudo 7,6 yang terjadi tepat pada malam pergantian tahun Minggu malam lalu.
"Jepang tengah terus diguncang gempa susulan setelah gempa maut bermagnitudo 7,6 itu," tulis NHK dalam lamannya, Rabu.
Operasi pencarian korban terus berlangsung di Prefektur Ishikawa yang merupakan paling parah terkena gempa itu.
Baca juga: Gempa magnitudo 7,6 guncang Jepang, sedikitnya 4 warga tewas
Dikhawatirkan masih banyak korban yang terperangkap di dalam rumah-rumah yang ambruk.
"Pemerintah mengingatkan kemungkinan adanya gempa susulan berkekuatan hampir sama (dengan gempa Minggu)," lapor NHK.
Pemerintah kota Wajima di Prefektur Ishikawa menyebutkan bahwa 25 rumah ambruk.
Selain itu, gempa dahsyat itu juga memicu kebakaran yang melalap 200 rumah di Wajima, sedangkan di kota Suzu pejabat setempat mengungkapkan sebanyak 50 rumah rata dengan tanah.
Selasa pagi kemarin, sebuah helikopter NHK mengabadikan kursi-kursi yang ditata sedemikian rupa di sebuah parkir untuk membentuk kata "SOS" (permintaan tolong).
NHK juga melaporkan bahwa berbagai rumah sakit di Wajima dan Suzu sibuk merawat korban luka akibat gempa ini.
Ribuan orang di beberapa prefektur terdampak gempa masih berlindung di tempat-tempat pengungsian, sementara pasokan air ke beberapa daerah terputus sehingga memaksa warga antre mendapatkan air minum.
Gempa tersebut juga memicu tanah longsor yang memutus sejumlah jalan utama di kedua kota di Prefektur Ishikawa itu.
Baca juga: Layanan kereta lumpuh dan rumah runtuh akibat gempa magnitudo 7,6 di Jepang
Baca juga: BMKG: 1.202 gempa bumi guncang Aceh sepanjang 2023
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 62 penduduk Ishikawa tewas akibat gempa Jepang
62 penduduk Ishikawa tewas akibat gempa magnitudo 7,6 di Jepang
Rabu, 3 Januari 2024 12:35 WIB