Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh tidak lagi mengizinkan Persiraja menggunakan Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh sebagai markas atau home base dalam lanjutan liga 2 musim ini karena sedang renovasi persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
"SHB (Stadion Harapan Bangsa) sedang di renovasi. Sedang dibongkar," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh, M Nasir Syamaun, di Banda Aceh, Minggu.
Nasir menyampaikan, sesuai penjelasan pihak ketiga (rekanan) kemungkinan mulai Januari ini harus diselesaikan pembongkaran titik-titik yang direnovasi.
Baca juga: Presiden Persiraja laporkan Exco PSSI ke Bareskrim Polri soal ujaran fitnah
Untuk diketahui, sejak bergulirnya Liga 2 Season 2023-2024, Persiraja Banda Aceh menggunakan SHB sebagai home base hingga memasuki babak 12 besar saat ini.
Tim berjuluk lantak laju ini dijadwalkan menyambut tiga pertandingan kandang pada Januari ini di SHB, yaitu Semen Padang FC, PSMS Medan dan PSIM Yogyakarta.
Kemudian, beberapa waktu lalu Kementerian PUPR bersama pihak rekanan sudah menandatangani kontrak kerja untuk kegiatan renovasi stadion sebagai arena pembukaan dan pelaksanaan Sepakbola PON mendatang.
Sementara itu, Manajer Persiraja Ridha Mafdhul Gidong menyesalkan keputusan dari Pemerintah Aceh tersebut, hal itu dikarenakan pada 25 Desember 2023 manajemen sudah duduk membahas teknis dengan kontraktor pelaksana Wika Gedung dan Nindya Karya.
Selain itu, Persiraja juga sudah rapat dengan pihak balai prasarana permukiman wilayah Aceh pada 19 Desember 2023. Dari hasil pertemuan tersebut, Manajemen diminta melayangkan surat permohonan resmi kepada Pemerintah Aceh.
"Saat itu, pihak kontraktor pelaksana mengiyakan tidak membongkar rumput lapangan sampai laga kandang Persiraja usai, yaitu pada 27 Januari 2024. Dikarenakan, secara hitungan jadwal pelaksanaan renovasi bagian tersebut dilakukan pada Februari 2024," kata Gidong.
Kemudian, lanjut Gidong, pihaknya sudah menyurati Gubernur Aceh pada 20 Desember 2023. Lalu, pada 4 Januari 2024 di saat Persiraja bertandang ke Sumatera Utara menghadapi PSMS Medan, Dispora melaksanakan rapat terkait stadion tersebut.
Hasil rapat Dispora itu memutuskan bahwa bahwa permohonan Persiraja Banda Aceh terhadap penggunaan lapangan sepakbola untuk latihan dan pertandingan Liga 2 Indonesia tidak diizinkan penggunaan Stadion Harapan Bangsa karena mengganggu proses renovasi dan pembangunan kembali venue PON XXI Kota Banda Aceh.
"Saya menyesalkan, kenapa rapat baru dilaksanakan 4 Januari 2024. Sedangkan kami tanggal 11 dan 12 sudah harus melaksanakan persiapan dan pertandingan melawan Semen Padang FC," ujarnya.
Padahal, tambah Gidong, kontraktor pelaksana sudah menyanggupi permohonan Persiraja untuk tidak merenovasi rumput lapangan terlebih dahulu.
"Silakan masyarakat menilai siapa yang tidak mendukung keberlangsungan olahraga di Aceh," demikian Gidong.
Sebagai informasi, di sisa Liga 2 2023/2024, Persiraja hanya meminta untuk menggunakan SHB di laga kandang untuk pertandingan 12 Januari 2024 menghadapi Semen Padang. Kemudian 22 Januari melawan PSIM Jogja, dan 27 Januari menjamu PSMS Medan.
Baca juga: PSSI hukum Persiraja bermain tanpa penonton di kandang