Banda Aceh (ANTARA) - Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyatakan pemanfaatan dana desa tahun 2024 harus dimanfaatkan sesuai dengan perencanaan pembangunan yang telah ditetapkan.
“Khusus untuk gampong-gampong di Aceh Besar yang telah mendapat pencairan lebih awal dana desa khususnya dan desa lainnya untuk dapat memaksimalkan berbagai program pembangunan dengan baik sehingga memberikan dampak positif untuk kemajuan gampong dan kesejahteraan masyarakat,” kata Muhammad Iswanto di Aceh Besar, Kamis.
Ia menjelaskan dengan pemanfaatan dana desa sesuai dengan perencanaan pembangunan yang telah direncanakan secara baik dan partisipatif akan mampu dinikmati langsung oleh masyarakat.
“Laksanakan berbagai pembangunan dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan pengelolaan anggaran harus transparan kepada masyarakat sehingga tidak ada rasa saling curiga dalam gampong,” katanya.
Pada tahun 2024, Kabupaten Aceh Besar mendapat alokasi dana desa untuk seluruh gampong dalam kabupaten itu sebesar Rp425 miliar atau naik dari tahun sebelumnya Rp415 miliar.
"Kita berharap dana desa ini terus dapat memacu pembangunan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dan disetujui bersama, sehingga harapan kita pula dapat dirasakan dampaknya," kata Iswanto.
Ia menambahkan Kabupaten Aceh Besar menjadi daerah tercepat yang menyalurkan Dana Desa tahun 2024. Di mana pada tahun tersebut sebanyak lima gampong dengan mendapat pencairan dana desa.
"Alhamdulillah sesuai dengan kesiapan kita, lima gampong saat ini sudah menerima pencairan Dana Desa tahap satu yang pertama sekali untuk tahun 2024, yaitu Reuleung Karieng, Lamsiteh Cot dari Kecamatan Kuta Malaka, kemudian Lhieb dan Gampong Raya dari Kecamatan Seulimeum serta Lampineung Kecamatan Baitussalam," katanya.