Dispar, lanjut dia, juga akan melakukan peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan kawasan agar lebih nyaman dan berkualitas serta berdaya saing. Termasuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) pariwisata untuk pemandu pariwisata dan ekonomi kreatif melalui berbagai pelatihan.
“Tahun ini Sabang dapat dukungan pendanaan dari DAK non fisik untuk peningkatan kapasitas SDM pariwisata,” ujarnya.
Untuk investor, menurut Faisal, Pemkot Sabang menawarkan beberapa aset terkait pariwisata milik pemerintah kota yang belum terkelola dengan baik hingga sekarang, seperti Hotel Sabang, Hotel Sabang Hill, Gapang Resort, dan aset tanah lainnya kawasan wisata Simur Tiga, Sabang Fair, dan lainnya.
Baca: Pemkot Sabang tingkatkan kualitas daya tarik pariwisata Pulau Weh
“Semua upaya tersebut kita lakukan dalam meningkatkan pendapat masyarakat dan PAD Kota Sabang,” ujarnya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan optimalisasi PAD menjadi salah satu fokus Pemkot pada 2024. Karena memang Sabang sangat tergantung pada pendapatan untuk memenuhi setiap kebutuhan agar pelayanan publik tidak terganggu.
“Alhamdulillah tahun 2023 kita dapat menyelesaikan seluruh kegiatan dan tidak ada hutang. Hutang-hutang yang ada di tahun 2022 pun telah kita selesaikan semuanya,” ujarnya.
Baca: Enam kapal pesiar dijadwalkan bersandar di Sabang pada 2024, catat jadwalnya