Jakarta (ANTARA) - Perempuan Tionghoa untuk Indonesia Maju mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka demi keberlanjutan budaya toleransi.
"Kami melihat dan merasakan selama masa bakti bapak Jokowi kita dapat merasakan banyak hal dari mulai keamanan dan bertoleransi. Kami yakin Prabowo-Gibran akan melanjutkan," kata Ketua Perempuan Tionghoa untuk Indonesia Maju, Emma Elizabeth, dalam keterangan persnya di terima di Jakarta, Rabu.
Menurut Emma, rasa toleransi di era pemerintahan Joko Widodo sangat terasa dari mulai saling menghargai perbedaan dan tidak terjadinya diskriminasi suku, ras, agama.
Baca juga: Ada kecurigaan layanan pindah TPS jadi celah curang, Bawaslu harus usut
Tidak hanya itu, dia juga menyoroti beberapa program baik yang patut dilanjutkan yakni hilirisasi perekonomian, pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan kemudahan dalam membuka usaha.
Di satu sisi, dia menilai hanya pasangan Prabowo-Gibran yang berkomitmen untuk melanjutkan seluruh program tersebut.
Karenanya, dia berharap dukungan dari kelompok perempuan Tionghoa mampu mengantarkan Prabowo-Gibran ke kursi orang nomor satu dan nomor dua di Indonesia.
Berdasarkan data KPU RI, daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Repnas Aceh buat 500 posko kemenangan Prabowo Gibran satu putaran
Baca juga: Gibran turun di Depok, begini respon pedagang
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perempuan Tionghoa dukung Prabowo demi keberlanjutan budaya toleransi
Perempuan Tionghoa solid dukung Prabowo untuk keberlanjutan budaya toleransi
Kamis, 8 Februari 2024 9:14 WIB